PDI Perjuangan Gelar Rakernas III Bertema "Fakir Miskin dan Anak Telantar"
Gemapos.ID (Jakarta) - DPP PDI Perjuangan (PDIP) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III dengan Tema "Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara Negara" pada 6-8 Juni 2023 di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Menurut Hasto, momentum rakernas ini diambil bertepatan dengan Hari Lahir Presiden Pertama RI Ir. Soekarno pada 6 Juni 1901 karena nilai-nilai perjuangan Bung Karno dalam menyejahterakan rakyat terus digelorakan hingga kini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bakal calon presiden (capres) dari PDIP Ganjar Pranowo dijadwalkan hadir langsung dalam Pembukaan Rakernas III itu.
Hasto beralasan bahwa pidato dan sambutan Megawati serta arahan Presiden Jokowi digelar tertutup karena berisi soal strategi partai berlambang banteng moncong putih itu dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Mengingat rakernas ini momentum yang sangat penting di dalam mempersiapkan seluruh strategi pemenangan Pemilu untuk 2024. Beberapa target yang realistis untuk menopang dari kepemimpinan nasional yang akan datang dan kemudian bagaimana seluruh tahapan-tahapan pemilu dapat bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, termasuk visi dan misi capres yang dipersiapkan partai yang akan berlangsung lebih dari 8 bulan ke depan," papar Hasto.
ia mengatakan guna memantapkan pembahasan soal mengentaskan kemiskinan, PDIP akan melibatkan tiga pilar partai yang terdiri atas 128 anggota DPR RI, 464 DPRD provinsi, dan 18 ketua DPRD provinsi.
"Semua akan mendorong apa yang telah dicanangkan Presiden Jokowi di dalam mengatasi kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2024 itu dapat betul-betul berpadu. Bapak Presiden Jokowi berasal dari PDIP sehingga platform keberpihakan 'wong cilik' akan dijalankan nantinya, di dalam perintah harian Ibu Ketum Megawati terkait dengan hal tersebut," imbuhnya.
Dalam Rakernas III ini akan melibatkan kepala daerah dari PDIP untuk memberikan masukan serta strategi dalam memerangi kemiskinan di Indonesia.
"(Mereka) nanti menyampaikan bagaimana kebijakan dan perintah konstitusi perintah partai dapat dijalankan sebaik-baiknya," jelas Hasto.