Bidik Piala Dunia, PSSI Lakukan Proyek Naturalisai Pemain Grade A

Pemain naturalisai Indonesia (ist)
Pemain naturalisai Indonesia (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) PSSI sepertinya serius saat mengatakan jika target besar timnas Indonesia selanjutnya setelah lolos Piala Asia 2023 adalah melaju ke Piala Dunia 2028. Hal itu disampaikan Erick Thohir selaku ketua umum federasi tersebut pada medio April lalu.

Yang membuat fans menjadi semringah adalah tiket menuju ajang terakbar sepakbola itu tidak akan dikejar via status tuan rumah melainkan melalui kualifikasi. Mimpi yang luar biasa ambisius tersebut tentunya masih terlihat terlalu berat untuk dicapai dengan sumber daya pemain yang ada saat ini walaupun tidak dipungkiri racikan taktik Shin Tae-yong (STY) membawa banyak perubahan positif dalam tiga tahun ke belakang.

Salah satu solusi PSSI untuk memangkas gap dengan para rival di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Qatar tentunya adalah dengan menggalakkan lagi program naturalisasi. Hanya saja bukan naturalisasi biasa. Pihak federasi bertekad untuk memboyong para pemain dengan Grade A untuk memperkuat timnas Indonesia. Bukan lagi pemain asing di Liga 1 yang kualitas jelas juga tidak seberapa di mata dunia.

Rencana ini diamini oleh Hasani Abdulgani selaku salah satu petinggi PSSI. Dalam unggahan Instagram-nya pada Minggu (21/05/23) ia membalas salah satu komentar netizen yang berisi pesan agar fans timnas Indonesia percaya pada proyek yang Erick Thohir jalankan. "Pak Erick bersama STY sedang melirik pemain-pemain diaspora yangg Grade A di Eropa," bebernya. Tapi seperti apa pemain yang pantas disebut sebagai Grade A itu?.

Banyak yang sepakat jika label Grade A hanya pantas diberikan pada mereka pemain keturunan dengan pengalaman merumput di liga top Eropa. Mengingat Belanda saat ini menempati koefisien keenam tertinggi Benua Biru, para bintang dengan darah Indonesia yang banyak bertebaran di sana bisa dimasukkan ke dalam kategori tadi.

Demikian juga Jordi Amat, Shayne Pattynama, dan Sandy Walsh yang belum lama ini akhirnya bisa memegang paspor merah-putih mereka. Ketiganya adalah hasil dari proyek naturalisasi Grade A yang harusnya diperbanyak dan diperseing. (da)