Proyek Tol Serang-Panimban Dihentikan Sementara
Pembangunannya dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp5,33 triliun terdiri dari Seksi 1-2. Porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi Pemerintah. Pembangunan Seksi 1 sudah mencapai progres konstruksi 57,31% yang ditargetkan dapat beroperasi pada 2022. “Kehadiran Tol Serang-Panimbang dapat menjadi akses pendukung menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan kawasan wisata Taman Nasional Ujung Kulon,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Rabu (22/4/2020). Selain itu memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan karena akan tersambung dengan Tol Jakarta-Merak. Perjalanan dari Jakarta menuju Tanjung Lesung dari sekitar 4-5 jam akan menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam. Tol Serang-Panimbang juga akan memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat dari sektor industri, barang, dan jasa, khususnya tiga daerah di Provinsi Banten yang dilintasi jalan tol yakni Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang. (mam)