Begini Potret Pengangguran di Indonesia Sampai Agustus 2022 Versi BPS

"Peningkatan jumlah pekerja penuh sejalan dengan terus menguatnya perekonomian," kata  Kepala BPS Margo Yuwono pada Minggu (19/2/2023).
"Peningkatan jumlah pekerja penuh sejalan dengan terus menguatnya perekonomian," kata Kepala BPS Margo Yuwono pada Minggu (19/2/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporjan jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2022 sebanyak 8,42 juta orang. Dari jumlah itu, paling banyak berasal dari lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Namun, jumlah pengangguran di Indonesia turun 680.000 orang yang sejalan dengan ekonomi yang mulai menguat sehingga mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak.

"Peningkatan jumlah pekerja penuh sejalan dengan terus menguatnya perekonomian," kata  Kepala BPS Margo Yuwono pada Minggu (19/2/2023).

Berdasarkan data BPS, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 135,50 juta orang yang bekerja. Dari jumlah itu, sebanyak 59,31% atau 80,24 juta orang bekerja di kegiatan informal.

Lulusan SMK masih menyumbang tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi per Agustus 2022 yaitu sebesar 8,89%. Pasalnya, penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada lulusan pendidikan tingkat menengah.

Sementara itu para pengangguran yang berpendidikan lebih rendah, cenderung mau menerima pekerjaan apa saja. Hal itu terlihat dari TPT penduduk yang tidak pernah sekolah atau tidak pernah mengenyam bangku sekolah relatif lebih rendah yaitu hanya sebesar 0,77%.

Komposisi angkatan kerja menurut tingkat pendidikan tidak mengalami perubahan signifikan jika dibandingkan dua periode sebelumnya (Agustus 2021 dan Februari 2022).

Pada Agustus 2022, komposisi angkatan kerja didominasi oleh kelompok pendidikan tingkat dasar (SD) yang mencapai 54,06%. Selain itu masih terdapat sebesar 1,38% angkatan kerja yang tidak pernah sekolah. (dtf/moc)