Gemapos.ID (Jakarta) - Korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah mencapai 21.051 per Jumat (10/2), membuat bencana ini berada di urutan ketujuh gempa paling mematikan di dunia.

Lebih rinci, korban meninggal di Turki mencapai 17.674 jiwa, sementara yang terluka sebanyak 72.879. Di Suriah, korban meninggal tercatat 3.377 orang, termasuk di area yang dikuasai kelompok pemberontak. Sedangkan yang terluka sebanyak 5.245 jiwa.

Lalu siapa yang menduduki urutan pertama?

gempa Haiti bermagnitudo 7 pada 2010 menewaskan korban jiwa terbanyak yakni mencapai 225.570 orang.

Gempa itu bahkan disebut menjadi bencana terburuk dalam sejarah, demikian dikutip Britannica.

Kemudian di urutan ke dua, ada gempa di Aceh, Indonesia, pada 2004. Gempa dengan magnitudo 9,0 mengguncang Aceh dan sekitarnya hingga memicu gelombang tsunami di daratan yang berbatasan dengan Samudra Hindia.

Episentrum gempa berada di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Imbas bencana tersebut, 165.708 orang di Indonesia meninggal. Meski begitu, sebagian besar korban tewas akibat diterjang gelombang tsunami.

Gempa di China pada 2008 lalu menempati urutan ketiga bencana gempa paling mematikan di dunia sejauh ini. Saat itu, gempa dengan kekuatan 8.0 magnitudo mengguncang Sichuan. Tercatat 87.476 orang meninggal akibat gempa itu.

Pusat gempa berada di dekat kota Dujiangyan, dengan kedalaman 11,8 mil (19 km) di bawah permukaan.

Sementara itu, gempa Pakistan pada 2005 dengan magnitudo 8,0 menyebabkan 73.338 orang meninggal. Gempa Pakistan ini menjadi bencana gempa paling mematikan keempat di dunia.

Di posisi kelima yakni Sri Lanka yang terdampak tsunami imbas gempa Indonesia. Jumlah korban di Sri Lanka tercatat 35.399 orang.

Gempa Iran pada 2003 menjadi bencana gempa paling mematikan keenam di dunia. Gempa berkekuatan magnitudo 7 itu menewaskan 26,7 ribu orang dan melukai 22 ribu lainnya.