Danrem 061/SK Pimpin Langsung Pembukaan Akses Cianjur-Bogor Akibat Gempa

Danrem 061/Sk Brigjen TNI Rudy Saladin, MA saat memimpin langsung proses pembukaan akses jalan Bogor-Cianjur
Danrem 061/Sk Brigjen TNI Rudy Saladin, MA saat memimpin langsung proses pembukaan akses jalan Bogor-Cianjur

Gemapos.ID (Jakarta) - Bencana alam gempa bumi yang terjadi pada hari Senin 21 November 2022 di Kabupaten Cianjur dengan kekuatan 5,6 SR banyak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Karena itu, Kodam lll/Slw telah menurunkan personel dari satuan-satuan terdekat untuk bergerak ke lokasi gempa bumi guna membantu masyarakat.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 061/SK, Selasa (22/11), Danrem 061/Sk Brigjen TNI Rudy Saladin, MA selaku pimpinan TNI di wilayah Bogor, Sukabumi dan Cianjur langsung bertolak ke Cianjur untuk meninjau lokasi gempa dan menemui warga yang terdampak langsung.

Selain itu, Danrem 061/SK juga memimpin langsung proses pembukaan jalan yang tertutup longsor di Kec. Cugenang Kab. Cianjur untuk membuka akses jalan Bogor-Cianjur.

“Lokasi longsor ini berada di wilayah Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, akses jalan dari Kab. Bogor ke Cianjur tertutup longsor lebih kurang 100 m dengan ketinggian longsor 3 sampai 4 meter. Oleh karena itu kami TNI dengan dibantu Polri, Kementrian PUPR, Basarnas, BPBD dan relawan langsung melakukan pembukaan jalan yang tertutup longsor” katanya.

“Karena jalan ini adalah akses utama warga dari Bogor ke Cianjur dan sebaliknya. Apalagi kejadian seperti ini, tentunya kita perlukan untuk mengevakuasi warga yang terluka, pendorongan logistik dan untuk mempercepat perbaikan sarana dan prasarana paska bencana, ” sambung Brigjen Rudy Saladin.

“Kami akan terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam menangani akibat dari bencana alam ini. Dan saat ini ekskavator sudah turun bahkan sudah mulai dilakukan pengerjaannya dari semalam, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin agar pengerjaannya cepat diselesaikan. Yang terpenting bagi kami kesulitan masyarakat dapat diatasi segera, terutama terkait logistik, pakaian dan tempat tinggal sementara.” tambahnya.

Kemudian dikatakan Danrem, kegiatan penanganan bencana gempa di kabupaten Cianjur ini adalah merupakan salah satu wujud nyata dari 7 perintah harian Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurrahman, yaitu TNI AD harus hadir di tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi.

Akibat dampak dari peristiwa gempa bumi ini puluhan orang dinyatakan meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka, baik luka parah maupun luka ringan.

Karena itu Brigjen TNI Rudy Saladin mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan peristiwa alam ini dan juga menerima cobaan atas kejadian ini. Danrem berharap agar semua pihak untuk saling bersinergi dalam menangani permasalahan ini.

Sementara itu, turut mendampingi Danrem di lokasi bencana, Kasiintel Kasrem Letkol Arm Saiful, Kasiops Kasrem Letkol Inf Dedi, Kasiter Kasrem Kolonel Inf Heri dan Kapenrem 061/SK Mayor Inf Ratno.(ri)