Kapan Harga Beras Turun, Ini Jawaban Food Station

"Seminggu yang lalu beras itu ada di Rp10.375, setiap hari terjun terjadi penurunan Rp25. Hari ini terjadi penurunan harganya sudah Rp10.225," kata Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) Pamrihadi Wiraryo di Jakarta pada Jumat (3/2/2023).
"Seminggu yang lalu beras itu ada di Rp10.375, setiap hari terjun terjadi penurunan Rp25. Hari ini terjadi penurunan harganya sudah Rp10.225," kata Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) Pamrihadi Wiraryo di Jakarta pada Jumat (3/2/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) menargetkan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang akan segera kembali ke harga normal di bawah Rp9.000.

Hal itu setelah memperoleh tambahan stok dari Bulog.

"Seminggu yang lalu beras itu ada di Rp10.375, setiap hari terjun terjadi penurunan Rp25. Hari ini terjadi penurunan harganya sudah Rp10.225," kata Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) Pamrihadi Wiraryo di Jakarta pada Jumat (3/2/2023).

Jika harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) telah berada di bawah Rp9.000 per kilogram, maka masyarakat akan bisa membeli beras dengan harga maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.450 per kg.

Food Station dan seluruh pedagang di PIBC sudah menandatangani kesepakatan untuk menjual beras CBP dari Bulog dengan harga paling tinggi sebesar Rp8.900 per kg.

“Per kemarin itu sudah ada menjual Rp8.808 karena tahu beras dari Bulog itu akan masuk banyak dan harus terdistribusi kepada masyarakat,” ujarnya. 

Para pedagang yang membeli beras dI Cipinang yang merupakan pedagang turunan dari 153 pedagang PIBC juga berkewajiban untuk menjual dengan harga maksimal Rp9.300.

“Manakala beras itu masih diperjualbelikan lagi di pasar yang lebih kecil lagi atau di pedagang beras lebih kecil, harapannya adalah maksimal Rp9.450,” ucapnya. 

Kesepakatan itu berbunyi pedagang beras yang membeli beras Bulog dilarang mengoplos atau mencampur beras Bulog yang berkualitas premium dengan kualitas medium.

Satgas Pangan akan menindak para mafia-mafia beras yang sengaja menahan stok beras atau menjual beras oplosan dengan harga premium.

“Ini diawasi karena ini premium dicampur dengan medium dan masuk ke Bulog, ini bisa jadi. Tapi ini sudah kita random sample kita bawa ke lab, jadi nanti bila mana Bulog mengambil atau pengadaan dari dalam negeri kita akan cek. Jadi akan ketahuan mana yang dicampur sebagian beras impor,” ucap Dirut Perum Bulog, Budi Waseso.

Bulog menambah stok beras di Food Station dari yang semula 13 ribu ton menjadi 30 ribu ton agar penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar, berjalan lancar sesuai ketentuan.