Bulog Bicara Kondisi Cadangan Beras Pemerintah

"Kondisi (pelepasan CBP dengan harga murah) tersebut memungkinkan, tapi dengan perawatan dan pemeliharaan yang maksimal yang dilakukan oleh Bulog,"  kata Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan Bulog di Jakarta pada Rabu
"Kondisi (pelepasan CBP dengan harga murah) tersebut memungkinkan, tapi dengan perawatan dan pemeliharaan yang maksimal yang dilakukan oleh Bulog," kata Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan Bulog di Jakarta pada Rabu

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Urusan Logistik (Bulog) menilai kondisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersimpan di Bulog sepanjang 2022 dalam kualitas baik.

Jadi, ini tidak diperlukan pelepasan beras dengan menjual beras di bawah harga pasar.

"Kondisi (pelepasan CBP dengan harga murah) tersebut memungkinkan, tapi dengan perawatan dan pemeliharaan yang maksimal yang dilakukan oleh Bulog," kataKepala Bagian Humas dan Kelembagaan Bulog di Jakarta pada Rabu 

Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan CBP menyebutkan pelepasan CBP dapat dilakukan apabila CBP telah melampaui batas waktu simpan paling sedikit empat bulan dan atau berpotensi atau mengalami penurunan mutu.

CBP yang berpotensi atau mengalami penurunan mutu itu jika memenuhi kriteria paling sedikit derajat sosoh di bawah ambang batas minimum serta butir patah dan kadar air di atas ambang batas maksimum.

Pada pasal 7 Permentan 38 Tahun 2018 disebutkan bahwa pelepasan CBP dilakukan oleh Perum Bulog melalui penjualan, pengolahan, penukaran dan atau hibah.

“Penjualan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a dilakukan dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) beras,” sebagaimana isi Pasal 8 Permentan 38 Tahun 2018.

Sebelumnya, Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyampaikan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengusulkan stok CBP Bulog pada 2023 ditambah menjadi 2,4 juta ton dari perencanaan awal sebanyak 1 juta ton.

Hal ini diungkapkan Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta pada Senin (18/1/2023).

Untuk menjaga kualitas CBP, beras yang sudah berusia empat bulan di gudang Bulog bisa dijual dengan harga di bawah pembelian dan selisih harga akan diganti pemerintah.

“Harga pembelian dulu kita pengadaan membeli Rp8.300 begitu 4 bulan, stok itu bisa kita lepas dengan harga Rp8.000 atau di bawah Rp8.300 sehingga selisih akan ditanggung oleh pemerintah,” ucap Budi Waseso.

Dengan begitu meyakini beras Bulog tidak turun mutu akibat terlalu lama disimpan di gudang Bulog.

Walaupun demikian, pelepasan bisa saja dilakukan, tapi mengingat kualitas CBP selama 2022 terjaga dalam kualitas baik.

Jadi, untuk melaksanakan pelepasan CBP dengan harga di bawah HET.

 "Betul (belum ada rencana untuk melaksanakan usulan tersebut),” ujarnya. (ant/mau)