Begini Cara Indonesia Turunkan Biaya Logistik Mulai Tahun Lalu

“Dengan demikian, kami turut mengurangi tingkat polusi udara dari emisi gas buang angkutan jalan," kata Corporate Secretary (Corsec) PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin pada Minggu (15/1/2023).
“Dengan demikian, kami turut mengurangi tingkat polusi udara dari emisi gas buang angkutan jalan," kata Corporate Secretary (Corsec) PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin pada Minggu (15/1/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Jembatan Nusantara sebagai anak usaha ASDP Indonesia terus memperkuat layanan lintas long distance ferry/LDF (penyeberangan jarak jauh). Langkah ini merupakan upaya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan efisiensi angkutan logistik.

Dengan demikian, biaya logistik bisa diturunkan menjadi 17% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024. Angka ini turun dibandingkan sekarang mencapai 22% dari PDB.

Kehadiran layanan LDF juga diharapkan mengurangi kemacetan dan beban jalan akibat volume kendaraan yang besar serta dimensi dan volume muatan kendaraan yang menyalahi ketentuan atau over dimension overload (ODOL). 

“Dengan demikian, kami turut mengurangi tingkat polusi udara dari emisi gas buang angkutan jalan," kata Corporate Secretary (Corsec) PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin pada Minggu (15/1/2023).

Hal lainnya adalah layanan lintas LDF juga akan mendorong pertumbuhan sektor lainnya seperti industri dan perdagangan. Jadi, ini memberikan dampak berantai (multiplier effect) yang positif khususnya di dua titik penyeberangan secara nasional.

Ferry Shelvy Arifin mengungkapkan Jembatan Nusantara mengoperasikan dua lintas rute LDF. Pertama, lintas Balikpapan hingga Pare Pare dengan Kapal Motor (KM) Madani Nusantara. Lintas ini berjarak 252 mil dengan waktu tempuh selama 23 jam.

Kedua, lintas Surabaya sampai Labuan Bajo dengan menggunakan KM Swarna Bahtera. Jarak yang ditempuh sepanjang 462 mil dengan waktu selama 38 jam.

"Dalam waktu dekat, Jembatan Nusantara juga akan mengoperasikan lintas Surabaya sampai Ende dengan menggunakan KM Mahkota Nusantara. Rute Surabaya sampai Ende dengan jarak 575 mil ditempuh selama 58 jam," ujarnya. 

Sebelumnya, ASDP mengakuisisi Jembatan Nusantara pada 22 Februari 2022 sebagian bagian dari rencana jangka panjang perusahaan guna memastikan perusahaan tetap sehat dan dapat terus melayani lintas perintis.

Saat ini terdapat 311 lintasan terdiri 70% merupakan lintasan perintis yang mendukung keberlanjutan pelayanan ASDP, Jadi, perusahaan memastikan keseimbangan layanan baik lintasan perintis maupun komersial.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengemukakan setelah mengakuisisi Jembatan Nusantara membuat ASDP menjadi operator penyeberangan terbanyak di Indonesia bahkan di dunia.

Pasalnya, ASDP memperoleh tambahan sebanyak 53 unit armada dan mengoperasikan 6 lintasan LDF. Hal ini sejalan lantaran Indonesia sebagai negara kepulauan, peningkatan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan, pelabuhan, dan penyeberangan. 

"Kita berharap akuisisi ini tak sekadar menambah portofolio perusahaan, melainkan juga mampu meningkatkan daripada kontribusi ASDP kepada negara, dan utamanya untuk masyarakat," ucap Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Sebelumnya, ASDP telah memiliki 166 unit kapal, sehingga setelah akuisisi menjadi 219 unit kapal. (ant/adm)