Berikut Pantauan Harga Komoditas Pangan di Indonesia Saat Awal Januari 2023

"Kami telah berkoordinasi dengan wilayah sentra produksi untuk mendorong distribusi ke daerah konsumsi, khususnya Jabodetabek. Per 2 Januari lalu cabai di tingkat produsen sudah berangsur turun sekitar Rp13.000 sampai Rp17.000 per kilogram (kg),” kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi pada Kamis (5/1/2023).
"Kami telah berkoordinasi dengan wilayah sentra produksi untuk mendorong distribusi ke daerah konsumsi, khususnya Jabodetabek. Per 2 Januari lalu cabai di tingkat produsen sudah berangsur turun sekitar Rp13.000 sampai Rp17.000 per kilogram (kg),” kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi pada Kamis (5/1/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - National Food Agency/NFA (Badan Pangan Nasional) melaporkan beberapa harga pangan pada awal 2023 terpantau mencapai penurunan. Sejumlah komoditas pangan yang dimaksud seperti cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan telur.

"Kami telah berkoordinasi dengan wilayah sentra produksi untuk mendorong distribusi ke daerah konsumsi, khususnya Jabodetabek. Per 2 Januari lalu cabai di tingkat produsen sudah berangsur turun sekitar Rp13.000 sampai Rp17.000 per kilogram (kg),” kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi pada Kamis (5/1/2023).

Komoditas cabai berangsur turun setelah sebelumnya pada akhir Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 terpantau naik.

Kenaikan ini akibat peningkatan harga di tingkat produsen yang disebabkan intensitas hujan tinggi dan libur akhir tahun. Kondisi ini berdampak pada penurunan jumlah petikan dan volume pengiriman ke daerah konsumsi seperti Jabodetabek.

Sekarang pasokan cabai ke pasar, daerah konsumsi, dan industri sudah kembali normal dibanding 1 Januari lalu. 

Berdasarkan data Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri menyebutkan stok pasokan yang ada di wilayah Kediri saat ini tersedia 58 ton, jauh meningkat dibanding 1 Januari lalu yang hanya tersedia 15 ton.

Untuk pengiriman dari Kediri ke Jabodetabek juga terpantau mencapai peningkatan, dari lima ton menjadi 17 ton. Pengiriman ke sektor industri juga memperoleh kenaikan dari 4 ton menjadi 27 ton.

Produksi dan pendistribusian cabai yang normal bisa menjaga stabilitas harga cabai di tingkat produsen dan konsumen sesuai dengan Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP). Harga ini sudah ditetapkan NFA melalui Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 11 Tahun 2022.

HAP cabai merah keriting Rp22.000 sampai Rp29.600 di tingkat produsen dan Rp37.000 sampai Rp55.000 di tingkat konsumen, sedangkan harga cabai rawit merah Rp25.000 hingga Rp31.500 di tingkat produsen dan Rp40.000 sampai Rp57.000 di tingkat konsumen.

Pada sisi lain data Panel Harga Pangan NFA per 3 Januari mengungkapkan komoditas telur juga mengalami penurunan. Kondisi ini menunjukan dari sisi produksi telur tersedia serta pendistribusiannya berjalan lancar dari produsen hingga konsumen.

"Meskipun permintaan tinggi pada sepekan lalu tapi dari peternak sudah mengantisipasi termasuk pendistribusiannya antar wilayah maupun ke wilayah konsumen juga cukup lancar sehingga saat ini (harga telur) relatif terkendali bahkan cenderung turun," tuturnya

Rincian Harga Telur

DKI Jakarta turun dari Rp30.420 per kg menjadi Rp29.400 per kg

Jawa Barat turun dari Rp31.130 per kg menjadi Rp28.650 per kg

Penurunan Harga Cabai

Berdasarkan data Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI), harga cabai per 2 Januari di tingkat produsen berangsur mengalami penurunan dibanding 1 Januari lalu. Cabai rawit merah rata-rata mengalami penurunan sekitar Rp13.000 sampai Rp17.000 per kg.

Cabai rawit merah varian Ori 212 dari Rp62.000 per kg turun menjadi Rp45.000 per kg

Cabai rawit Asmoro 043 dari Rp60.000 per kg turun menjadi Rp43.000 per kg,

Cabai rawit Lokal Kediri dari Rp60.000 per kg menjadi Rp43.000 per kg,

Cabai rawit Bhaskara dari Rp48.000 per kg turun menjadi Rp35.000 per kg,

Cabai rawit Dewata dari Rp48.000 per kg turun menjadi Rp35.000 per kg,

Cabai rawit Manu/prentul dari Rp54.000 turun menjadi Rp38.000 per kg.

 

Komoditas pangan lainnya

Ayam ras yang turun 0,44% menjadi Rp36.290 per kg,

Gula konsumsi turun 0,21% menjadi Rp14.270 per kg,

Jagung pakan turun 1,93% menjadi Rp56.000 per kg,

Bawang putih turun 0,67% menjadi Rp26.540 per kg. (dtf/mau)