Ini Berbagai Usaha Pelindo Kembangkan Pelabuhan Benoa

"Patung Ikan Barong (Lion Fish) di Mandala Utara setinggi 32 meter menyambut siapa pun yang memasuki kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar dari arah gerbang atau dari Jalan Tol Mandara," kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono di Jakarta pada Senin (2/1/2023).
"Patung Ikan Barong (Lion Fish) di Mandala Utara setinggi 32 meter menyambut siapa pun yang memasuki kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar dari arah gerbang atau dari Jalan Tol Mandara," kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono di Jakarta pada Senin (2/1/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) -Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terus mengembangkan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)

Langkah ini diharapkan bisa memberikan nilai tambah pariwisata di Bali.

"Patung Ikan Barong (Lion Fish) di Mandala Utara setinggi 32 meter menyambut siapa pun yang memasuki kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar dari arah gerbang atau dari Jalan Tol Mandara," kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono di Jakarta pada Senin (2/1/2023).

Patung yang didesain oleh I Wayan Kastawan dan dibangun oleh I Wayan Winten ini menjadi penanda baru Pelabuhan Benoa bertransformasi menjadi BMTH. 

BMTH merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Pelabuhan Benoa terdapat pelabuhan ikan, terminal curah cair dan LNG (Liquified Natural Gas), marina untuk yacht, serta dermaga dan terminal untuk penumpang kapal wisata.

Selain itu terdapat Plaza UMKM untuk menampung cenderamata yang dibuat UMKM.

Area pelabuhan eksisting yang merupakan kawasan pengembangan BMTH sebagian selesai dibangun pada 2019-2022.

Hal lainnya adalah terminal penumpangnya yang diperluas, dengan daya tampung 3.000 orang dari sebelumnya seribu orang. 

Dermaga timur sedang ditambah 160 meter.

Kedalaman kolam labuh (draft) diperdalam dari menjadi minus 12 meter agar bisa menampung kapal-kapal wisata besar. 

“Progres perpanjangan dermaga timur sudah 91,2 persen. Pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa juga sedang dikerjakan,” ujar Ali Mulyono.

Pelindo juga sedang merelokasi terminal curah cair dan LNG di dermaga selatan ke area utara.

Pengembangan BMTH sebagai kawasan pariwisata terpadu menyediakan seluruh kebutuhan pariwisata mulai akomodasi, hiburan, sampai cenderamata. 

“Tujuan lainnya adalah memperpanjang rata-rata lama menginap wisatawan asing yang masuk melalui Benoa. Makin lama kapal sandar akan membawa manfaat yang makin besar,” tuturnya. (ant/mau)