Begini Prediksi Perkembangan Bitcoin Tahun Depan, Apakah Terpengaruh Global?

"Biasanya di tahun 2023 ini akan ada penyesuaian harga menuju Bitcoin halving berikutnya,” kata Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan di Jakarta pada Jumat (30/12/2022).
"Biasanya di tahun 2023 ini akan ada penyesuaian harga menuju Bitcoin halving berikutnya,” kata Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan di Jakarta pada Jumat (30/12/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Indodax memprediksi bitcoin akan memasuki fase jenuh pada 2023 dari penurunan harga yang terjadi sejak awal 2022. Kondisi ini berpotensi akan diikuti dengan masa koreksi naik menyambut halving day pada 2024.

Halving day adalah pengurangan pasokan Bitcoin sebanyak setengah di penambangan atau mining yang terjadi setiap empat tahun sekali. Halving day juga membuat harga Bitcoin bisa naik karena terbatasnya suplai dan meningkatnya permintaan.

"Biasanya di tahun 2023 ini akan ada penyesuaian harga menuju Bitcoin halving berikutnya,” kata Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan di Jakarta pada Jumat (30/12/2022). 

Pada saat bitcoin naik akan diikuti dengan kripto lainnya yang akan berkembang dengan sangat positif. 

Bullrun Bitcoin diprediksi terjadi pada 2024, tapi tahun tepat untuk kembali mengakumulasi kripto adalah 2023 karena tahun setelahnya, harga Bitcoin berpotensi bisa jadi sudah menanjak terlalu tinggi lagi.

Oscar Darmawan mengemukakan teknologi blockchain akan sangat menarik untuk dikembangkan. Bahkan pada tahun depan, teknologi ini tidak hanya akan berkembang di sektor keuangan namun ini juga di industri lain.

"Orang orang akan ramai berbicara soal DeFi (Decentralize Finance). Pada 2023 nanti, DeFi akan semakin populer karena teknologi blockchain semakin user friendly. Tantangan terbesar di teknologi blockchain saat awal awal berkembang di tahun 2009 sampai 5 atau 10 tahun setelahnya adalah di user friendly-nya," kata Oscar.

Sampai sekarang banyak orang tidak mengetahui metamask atau decentralize wallet atau software blockchain. Namun, banyak orang percaya pada tahun depan teknologi tersebut akan terus berevolusi menjadi semakin mudah.

"Tidak cuma blockchain, metaverse pun akan semakin take off dan infrastrukturnya semakin mature sehingga orang akan semakin gampang untuk beraktivitas di metaverse. Konsep blockchain di bidang kesehatan pun semakin berkembang. Seperti bagaimana rumah sakit bisa menggunakan teknologi blockchain untuk menyimpan jejak rekam pasien," ujar Oscar Darmawan. 

Jumlah investor kripto akan terus bertambah pada 2023 didorong populasi penduduk Indonesia yang besar.

"Kita memiliki bonus demografis yang memungkinkan jumlah nasabah di instrumen investasi digital akan memiliki jumlah nasabah yang besar. Saya berharap di tahun 2023, jumlah investor Indodax bisa tembus 10 juta member," tuturnya. 

Pada tahun depan Indodax fokus memperbarui fitur sistem, sehingga setiap nasabah yang trading di Indodax akan jauh lebih nyaman.

Indodax akan merilis fitur baru lainnya untuk memastikan trader di Indonesia melakukan jual beli kripto dengan lebih mudah dan nyaman.

 "Namun kembali lagi kami akan tetap memperhatikan segi keamanan karena kami selalu menjaga kepercayaan member. Saya yakin nasabah yang bertransaksi di Indodax bukan hanya ingin untung saja tapi juga lebih untuk mempercayakan aset mereka di Indodax," ucapnya. (ant/moc)