Gemapos.ID (Jakarta) - Pengamat penerbangan Antonius Lisliyanto mengimbau calon penumpang memilih maskapai penerbangan yang mengutamakan keselamatan penumpang. Jadi, masyarakat harus bijaksana dan kritis.
Sebelumnya, Pesawat Lion Air JT-173 tujuan Batam-Tanjungkarang tergelincir pada 20 Desember 2020, diduga akibat cuaca buruk di Bandara Radin Inten II Lampung pada pukul 14.00 WIB. Pesawat jenis Boeing 737-900ER bernomor registrasi PK-LGP dengan nomor penerbangan JT - 173 tiba dari Batam dengan tujuan Tanjung Karang, Lampung dievakuasi setelah lima jam mengalami musibah.
"Jika sebuah penyedia layanan penerbangan dirasakan sudah tidak memenuhi standar minimal, maka konsumen berhak menentukan sikap," ujarnya.
Masyarakat disarankan selektif memilih maskapai, tapi maskapai penerbangan didesak harus mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan penumpang.
Kondisi tidak menguntungkan bagi bisnis penerbangan dalam masa pandemi Covid-19 sekarang. "Namun masalah keselamatan dan keamanan penerbangan harus tetap menjadi prioritas utama dari penyedia jasa," jelasnya.
Insiden yang menimpa Lion Air bukan kejadian pertama sehingga menimbulkan tanda tanya besar tentang penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP). Karena, perusahaan itu mengusung konsep maskapai penerbangan bertarif rendah.
"Untuk itu diperlukan ketegasan dari pihak pengawas penerbangan terhadap pelaksanaan SOP di tiap-tiap maskapai," ujarnya. (mau)
