Kapan Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia Turun?

UI2
UI2
Gemapos.ID (Jakarta) - Tim Peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) memprediksi  kasus positif Covid-19 di Jakarta akan mulai turun pada Agustus-September 2021. Hal ini setelah pada Juni-Juli ini naik signifikan. "Seandainya kenaikan di Juni ini terus terjadi, artinya PPKM Darurat tidak terlalu mengubah perilaku masyarakat. Maka kira-kira masih naik terus sampai mungkin lebih dari 25.000-30.000 sehari di Jakarta," kata Anggota Tim Peneliti FKMUI Muhammad N Farid pada Selasa (14/7/2021). Kalau hari ini atau besok diharapkan diperkirakan kasus Covid-19 belum turun lantaran dibutuhkan perilaku masyarakat. Perilaku ini belum terlihat sampai sekarang. Survei FKM UI, Lembaga Eijkman, CDC Indonesia, dan Pemprov DKI Jakarta menyebutkan pada Juni lalu terjadi peningkatan  sangat drastis terutama di  Jakarta. Hal ini berdampak pada estimasi prevalensi yang dilakukan pada Maret. Farid mengemukakan kenaikan kasus 4,7% pada April-Juni 2021 dan perubahan prevalensi dari 44,5% pada akhir Maret 2021 menjadi 49,2% pada akhir Juni 2021. Dari hasil ini tim FKM UI memproyeksikan pandemi Covid-19 di Jakarta selama 6 bulan ke depan dengan pendekatan compartement model. "Dari tren data yang dilihat di Jakarta, sebenarnya ada 2 waktu yang kita lihat penting. Pertama kenaikan yang sangat tinggi sekali sejak awal bulan Juni bahkan sampai sekarang," ucapnya. Pada Februari 2021 terjadi penurunan sangat drastis berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh UNICEF, perilaku 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) di masyarakat mencapai angka 60%. Beberapa survei lain menyebutkan perilaku 3M saat ini mulai menurun, sehingga meningkatkan angka kasus Covid-19 sekarang. Data seminggu terakhir cenderung mengalami kenaikan. "Arah kurva tergantung kita semua," jelas Farid mengenai pengendalian kasus baru ke depan.