Gemapos.ID (Jakarta) Muktamar IX PPP telah usai, namun kegagalan Taj Yasin Maimoen menjadi calon ketua umum (ketum) PPP masih menjadi pertanyaan.
Anak dari KH Maimoen Zubair yang akrab disapa Gus Yasin itu hingga saat ini belum mengetahui secara pasti kemunculan calon tunggal pada Muktamar kemarin. Kondisi ini mengakibatkan Suharso Monoarfa terpilih menjadi ketum secara aklamasi.
Gus Yasin mengaku tidak mendapat informasi terkait pendaftaran calon ketum dari panitia Muktamar PPP. Hal ini mengakibatkan dia tidak bisa mengikuti forum karena tidak ada kabar mengenai pemilihan ketum.
Dengan demikian, Gus Yasin hanya bisa mengikuti pembukaan Muktamar.
Dia juga menjelaskan sempat ada skors dimana disela-sela skors padapembukaan pendaftaran calon ketum beserta syaratnya yakni satu kali menjadi ketua DPW atau DPP minimal satu kali masa bakti.
"Sayangnya saya tidak diberi info dari forum perwakilan muktamirin maupun oleh panitia adanya pembahasan pencalonan," tukasnya.
Padahal, DPW PPP Jawa Tengah telah memberikan klausal terkait persyaratan tersebut, karena menghambat laju Gus Yasin untuk maju menjadi calon ketum PPP.
Walaupun demikian, Gus Yasin berharap terpilihnya Suharso Monoarfa dapat menjadikan PPP ke arah yang lebih baik. Hal ini dilakukan dengan mendengar para ulama, habib, dan akar rumput PPP. (aan)
