BPSDM Kementerian PUPR Lokakarya Evaluasi Pelatihan Bidang Manajemen
Dalam kaitannya dengan pengajar, penampilan Widyaiswara dalam memfasilitasi proses pembelajaran juga rata-rata mendapat penilaian lebih tinggi dari peserta dibandingkan pengajar non-Widyaiswara. Untuk itu juga dibutuhkan pengembangan kompetensi terkait teknik dan metode mengajar bagi non-Widyaiswara dengan keahlian tertentu yang sering diperbantukan untuk mengajar. Selain itu juga pengembangan kompetensi teknis substantif bagi Widyaiswara pada bidang keahlian tertentu juga perlu terus dilakukan. Selanjutnya dalam kaitannya dengan sarana dan prasarana, aspek yang perlu diperhatikan, yaitu masalah kebersihan asrama dan konsumsi. Menu makanan yang mencukupi, bergizi dan bervariasi harus selalu dipenuhi oleh penyelenggara pelatihan. Tata laksana pelatihan juga harus diperhatikan, misalnya kesigapan petugas piket dalam memberikan pelayanan di kelas. Sementara itu, Kapusdiklat Manajemen dan Pengembangan Jabatan Fungsional, Moeh. Adam, berpendapat keberhasilan suatu pelatihan dipengaruhi oleh empat aspek, yaitu: Kurikulum/Modul, Sumber Daya Manusia (pengajar/widyaiswara, peserta, dan pengelola), Sarana dan prasarana; serta pembiayaan. Ketersediaan dan kualitas keempat komponen tersebut sangat menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran dalam suatu pelatihan. Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan pelatihan, dibutuhkan kegiatan monitoring dan evaluasi pelatihan untuk mengidentifikasi adanya gap atau permasalahan dalam penyelenggaraan pelatihan, khususnya pada keempat aspek tersebut. Akan halnya indikator keberhasilan dari suatu program pelatihan, khususnya dalam hal ini pelatihan bidang manajemen, dapat dilihat dari kesesuaian proses dan hasil dengan rencana dan target, serta penggunaan dan pemanfaatan sumber daya yang efektif dan efisien. Pelatihan bidang manajemen ini meliputi Pelatihan Dasar CPNS, Pelatihan Kepemimpinan, Pelatihan Bela Negara, dan Pelatihan Manajemen Umum. Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi pelatihan dapat diperoleh data dan informasi tentang penyelenggaraan pelatihan. Kegiatan monitoring menyediakan data dasar yang kemudian diolah dan dianalisis pada saat evaluasi untuk memposisikan data-data tersebut agar dapat digunakan, sehingga dapat memberikan nilai tambah pada pelatihan tersebut. Selanjutnya melalui lokakarya evaluasi pelatihan bidang manajemen ini dilakukan diseminasi hasil pengolahan data tersebut dan analisisnya kepada para penyelenggara.(Datin). (mam)