Pemerintah Tekan Biaya Logistik Dengan Berbagai Upaya

Menhub Budi
Menhub Budi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan berbagai upaya telah dilakukan pemerintah guna menekan biaya logistik di Indonesia. Langkah ini juga diharapkan meningkatkan kontribusi sektor perhubungan laut terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), “Upaya pertama yang dilakukan yaitu penerapan penyederhanaan regulasi terkait kepelabuhanan untuk menunjang kemudahan dalam berinvestasi seperti deregulasi perizinan dan implementasi perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS). Kebijakan tersebut telah berjalan di 32 pelabuhan pada tahun 2019,” katanya dalam acara Rapat Umum Anggota INSA Tahun 2019 di Jakarta, Senin (9/12/2019). Dari langkah tadi volume ekspor dan impor barang meningkat selama empat tahun terakhir melalui empat pelabuhan utama. Pelabuhan-pelabuhan itu adalah Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Makassar. Kebijakan lain yang ditempuh pemerintah adalah melakukan program tol laut yang dapat mengurangi disparitas harga khususnya di wilayah timur Indonesia. Hal ini juga membuat harga barang pokok yang dilayani trayek tol laut berhasil diturunjan sebesar 20-30%. “Pada tahun 2019 telah terdapat 20 trayek tol laut,” ujarnya. Selain itu pemerintah telah menyediakan 113 trayek penyelenggaraan angkutan perintis pada 2019. Kemudian, penyelenggaraan Public Service Obligation (PSO) atau subsidi bagi kapal penumpang Pelni sebanyak 26 kapal dan penyelenggaraan enam kapal angkutan ternak yang telah berjalan di 6 (enam) trayek. Pada \2018 Logistics Performance Index (LPI) Indonesia menempati posisi 46 dengan skor 3,15. Posisi ini naik dari peringkat sebelumnya pada 2016, yaitu posisi ke-63 dengan skor 2,98 yang sejalan dengan peningkatan kualitas infrastruktur Indonesia. Namun, kontribusi sektor maritim terhadap perekonomian Indonesia masih rendah dilihat dari dua pertiga wilayah Indonesia merupakan lautan. Hal ini tergambar dari data BPS 2018, kontribusi sektor kelautan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional masih di bawah 15 %, atau hanya sekitar 13,32%. (mam)