Tiba-Tiba Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Depan Publik, Ada Apa?

Ahmad Riza Patria menyatakan pamit dari jabatan sebagai Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta menjelang berakhirnya masa jabatan pada 16 Oktober 2022.
Ahmad Riza Patria menyatakan pamit dari jabatan sebagai Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta menjelang berakhirnya masa jabatan pada 16 Oktober 2022.

Gemapos.ID (Jakarta) - hmad Riza Patria menyatakan pamit dari jabatan sebagai Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta menjelang berakhirnya masa jabatan pada 16 Oktober 2022.

"Saya sekalian pamit tanggal 16 Oktober, Pak Gubernur Anies dengan saya selesai melaksanakan tugas," katanya dikutip PetromaxNews.com dari AntaraNews pada Minggu, 11 September 2022. 

Dia memohon maaf atas segela kekurangan selama menjadi Wagub DKI Jakarta disertai mengajak masyarakat untuk mendukung Penjabat (Pj) Gubernur DKI yang akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Mohon maaf atas kekurangan selama ini. Mari kita dukung siapapun nanti yang akan menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta," ujarnya.

"Insya Allah siapapun nanti yang ditunjuk oleh Pak Jokowi pasti orang yang terbaik," tuturnya, 

Ahmad Riza Patria mendampingi Anies Baswedan selama hampir 2,5 tahun yang menggantikan posisi Sandiaga Uno. Dia mengundurkan diri karena menjadi cawapres berpasangan dengan Capres Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengutarakan ingin beristirahat setelah tidak menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hal ini disampaikannya saat meresmikan salah satu masjid di Klender, Jakarta Timur pada Jumat, 9 September 2022. 

"Yang pasti bulan depan saya istirahat. Saya selesai tugas jadi gubernur," ucapnya. 

Ahmad Riza Patria berharap bisa kembali menunaikan ibadah di masjid tersebut meski belum diketahui waktunya.

"Insya Allah nanti kita jumpa lagi. Takdir 'kan bisa kembali ke sini lagi, walaupun nanti waktunya belum tahu kapan," katanya.

Sementara itu, DPRD DKI sedang menggodok tiga usulan nama calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta kepada Presiden Joko Widodo.

Tiga nama itu akan digabungkan dengan tiga usulan nama yang disampaikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sehingga total ada enam nama kandidat. (ant/din)