Kemenkes Waspadai Kasus DBD Terus Menanjak
Sebanyak 14 kasus dari 32 kasus kematian terjadi di Kabupaten Sikka yang didominasi anak-anak berusia di bawah 14 tahun. Kabupaten ini telah mendapat perhatian khusus pemerintah. “Hingga saat ini Kabupaten Sikka masih berstatus kejadian luar biasa (KLB) DBD,” jelasnya. Siti mengungkapkan kematian tinggi terjadi di NTT disebabkan sejumlah hal. Pertama, faktor lingkungan yang menjadi lokasi tempat bertelur nyamuk Aedes aegypti dan kedua, tempat perindukan nyamuk tidak dibersihkan. “Kasus kematian di empat provinsi juga tinggi akibat DBD yang juga tinggi,” ujarnya. Empat provinsi itu adalah Jawa Barat (15 kematian), Jawa Timur (13 kematian), Lampung (11 kematian), dan Jawa Tengah (4 kematian). Walaupun demikian, jika angka kematian akibat penyakit DBD pada Januari 2020-Maret 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu lebih rendah. Hal itu terlihat dari pada periode sekarang terjadi 104 kematian, sedangkan periode lalu mencapai 439 kematian. “Pemerintah melakukan sejumlah langkah untuk penanganan penularan DBD dengan melibatkan pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan setempat,” ujarnya. Kemkes telah meminta Dinas Kesehatan mengantisipasi penularan penyakit DBD dengan ketersediaan larvasida, insektisida, persiapan RS, cairan infuse, dan jarum infuse. Apabila, kasus DBD terjadi, maka Kemenkes akan turun membentuk posko kesehatan dan mencari cara mengatasinya supaya tidak bertambah besar. (mam)