Pasien Covid-19 Sulit Di-tracing Pemerintah

Achmad Yurianto
Achmad Yurianto
Gemapos.ID (Jakarta)-Indonesia terus mengalami penambahan kasus positif Covid-19 (korona) menjadi 34 sampai Rabu (12/3/2020). Dari kasus ini sebanyak satu orang meninggal dan empat orang dinyatakan sembuh. Dari kasus positif Covid-19 yang terjadi di Tanah Air, sebagian besar tergolong imported case. Hal ini terbilang aneh lantaran pemerintah sudah menutup bagi semua orang datang atau kembali dari negara-negara yang terjangkit Covid-19 yakni China, Italia, Iran dan Korea Selatan Kalaupun, mereka boleh masuk lantaran dinyatakan sehat setelah diperiksa thermal scanner. Alat ini mendeteksi seseorang apakah sedang demam (suhu badan tinggi). “Para pasien imported case itu tak terdeteksi mengalami gejala virus Corona saat tiba di bandara (bandar udara),” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto pada Rabu (12/3/2020). Mereka diduga tertular Covid-19 sewaktu berada di luar negeri sebelum masuk ke Indonesia. Namun, mereka menerima health alert card untuk dibawa ke rumah sakit (RS) ketika dia mengalami sakit. “Para pasien imported case sempat melakukan aktivitas sebelum akhirnya diisolasi di rumah sakit,” jelasnya. Hal itu dilihat dari pasien nomor 25 yang meninggal pada Rabu dini hari. Dia masuk rumah sakit tiga hari setelah tiba di sini. Pemerintah melakukan tracing (penelusuran) siapa saja yang kontak dengan pasien positif Covid-19. Walaupun, hal ini diakui sulit dilakukannya akibat beberapa pasien tidak ingat lokasi kegiatannya dan bertemu siapa di sana selama 14 hari terakhir. Walaupun demikian, tes specimen dilakukan pemerintah kepada seluruh keluarga dan kerabat yang melakukan kontak dekat dengan pasien tersebut. Dari seluruh spesimen yang diuji pemerintah di laboratorium, semua menunjukkan hasil negatif. (mam)