Berikut Kronologis Anggota DPR RI Dituding Lakukan Kekerasan

Anggota DPR RI Benny K Harman mendengar dia dilaporkan Manajer Mai Ceng'go ke kepolisian dengan tuduhan melakukan kekerasan di restoran tersebut
Anggota DPR RI Benny K Harman mendengar dia dilaporkan Manajer Mai Ceng'go ke kepolisian dengan tuduhan melakukan kekerasan di restoran tersebut

Gemapos.ID (Jakarta) - Anggota DPR RI Benny K Harman mendengar dia dilaporkan Manajer Mai Ceng'go ke kepolisian dengan tuduhan melakukan kekerasan di restoran tersebut yang berlokasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Malahan, Manajer Mai Ceng'go ditudingnya menyebarkan berita bohong kepada masyarakat bahwa dia melakukan kekerasan berkali-kali berupa menampar tiga kali karyawan Resto Mai Ceng'go.

"Kekerasan apa yg saya lakukan. Bukankah Manajer Resto Mai Ceng'go yang sebenarnya melakukan kekerasan perlakuan terhadap kami," katanya pada Jumat (27/5/2022). 

Jika Manajer Mai Ceng'go menyebarkan berita bohong ke masyarakat, maka dia akan melakukan balik ke polisi atas perbuatan tidak menyenangkan. Selain itu pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik.

Benny K. Harman mengutarakan kronologi kejadian dia bersama istri dan anak serta saudara makan di Restoran Mai Ceng'go pada Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 12.30 WITA. Usai masuk restoran mereka diarahkan ke lantai bawah di dalam ruangan VIP ber-AC. 

“Kami sendiri memilih tempat/meja dari sekian meja yang ada, kami duduk dan tidak ada tulisan atau pemberitahuan apa pun dari resto bahwa meja yg kami duduk sudah dipesan (reservasi)," ucapnya. 

Selanjutnya, Benny K. Harman dan keluarga memesan makanan yang ditanggapi karyawan restoran  diminta menunggu untuk segera dilayani. Namun sekitar 15 menit kemudian, tanpa ada basa-basi mereka diberitahu untuk segera meninggalkan ruangan karena ruangan terpakai/sudah direservasi.

“Saya tanya mengapa kami disuruh keluar, apakah kami tidak diperkenankan makan di ruangan ber-AC. Memang saya pakai celana pendek dan baju kaus, lagi lusuh karena baru dari kerja di kebun," tuturnya. 

Dengan demikian, Benny K. Harman merasa diperlakukan secara tidak wajar, sehingga dia bermaksud bertemu dengan Manajer Resto atau pemilik resto/ Langkah ini untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi.

"Kami memberitahu karyawan yang melayani untuk memberitahu manajer atau pemilik bahwa kami ingin bertemu agar tidak terjadi salah paham," ucapnya. 

Selanjutnya, Benny K. Harman merasa menunggu lama kedatangan Manajer Resto ataupemilik resto menghampirinya. Jadi, dia mendatangi front desk dan meminta agar bisa bertemu dengan manajer atau pemilik.

"Di front desk itu kami menerima informasi bahwa tamu barusan reservasi per telepon setelah kami sekeluarga datang ke tempat itu sehingga kami semakin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena," ujarnya. 

Berdasarkan pengakuan karyawan, manajer restoran sedang berada di Bali dan bertanya siapa yang suruh mengeluarkannya dari ruangan dan alasannya apa, tetapi karyawan itu tidak menjawab.

"Saya mendorong muka si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun," ujarnya. 

Benny K. Harman mengingatkan para karyawan dan semua pemilik restoran agar selalu bersikap santun kepada semua pengunjung karena Labuan Bajo telah menjadi destinasi pariwisata super premium.

"Setelah bertemu dengan ibu yang diduga sebagai pemilik restoran di ruangan itu, kami lalu pulang dengan penuh kecewa dan mencari makanan di resto yang lain," katanya.

Pihak restoran yang diwakili Kiki dan Rikardo selaku karyawan yang mengusirnya diakui Benny K. Harman telah menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan mereka. (ant/moc)