Pemberdayaan Warung Rakyat Melalui Virtual Produk
"Kita perkuat di pembiayaan. Dengan digitalisasi warung akan mudahkan inklusi keuangan. Bahkan ke depan sektor mikro yang unbankable, tidak perlu anggunan, tapi cukup data digital mengenai kesehatan warung dan UMKM. Bisa dipake bank untuk mengucurkan pembiayaan," tambah Teten. Menkop dan UKM menjelaskan, pembiayaan yang dikucurkan pemerintah untuk mewujudkan koperasi dan UMKM naik kelas sangat besar. Pemerintah memprioritaskan pembiayaan UMKM. Dimulai dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar R190 Triliun dan akan ditingkatkan hingga Rp350 Triliun di 2024. Kemudian untuk usaha mikro melalui Permodalan Nasional Madani (PNM) yang kini jumlahnya 7,5 juta dan ditargetkan 30 juta pada 2024. Belum termasuk Badan Layanan Umum (BLU) seperti Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) "Pemerintah telah kucurkan begitu banyak pembiayaan. Program KUR 190 triliun akan dinaikan sampe 350 triliun 2024. Sektor mikro lewat PNM sudah 7.5 juta yang 2024 30 juta. Artinya separo sektor mikro dibiayai. BLU diberbagai sektor. Secara keseluruhan pembiayaan UMKM jadi prioritas," kilah Teten. Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya ingin mewujudkan masyarakat digital atau cardless. Ia mengaku, dari 1,5 juta mitra Bukalapak, 500 ribu diantaranya adalah warung tradisional. Menurutnya, dengan sistem digitalisasi, mereka mendapatkan peningkatan pendapatan 10 hingga 30 persen dari sebelumnya. Bahkan kini tidak hanya menjual kebutuhan pokok, tetapi menjadi agen pembiayaan. "Dari 1,5 juta mitra 500 ribu warung tradisional. Dalam wawancara tadi, semua mendapat manfaat naik 10 sampai 30 persen. Kita ingin menjadikan masyarakat digital dan cardless," kata Ridwan Kamil. CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin mengungkapkan, peluncuran berbagai layanan transaksi produk virtual di warung Mitra Bukalapak mengukuhkan warung sebagai pilar ekonomi daerah yang krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menjaga resistensi terhadap gejolak perdagangan global. "Sejak tahun 2016, Bukalapak telah secara konsisten memberdayakan warung tradisional melalui aplikasi Mitra Bukalapak demi meningkatkan kesejahteraan pemilik warung dan meningkatkan kesanggupan bersaing dengan ritel modern dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Rachmat Menurutnya, dengan tersedianya berbagai layanan produk virtual, warung Mitra Bukalapak menjadi warung dengan produk virtual terlengkap dan menjadi titik sentuh layanan perbankan untuk masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan keuangan (Unirkabel).(AAN)