Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi Ditargetkan Selesai Mei 2020
Saat ini dikatakan Danis, Kementerian PUPR sedang menyiapkan pengambilan sampling tanah di beberapa titik untuk keperluan pembangunan jalan, dimana jalan provinsi menuju kawasan inti IKN akan diperbaiki seluruhnya. “Sementara itu Ditjen Bina Konstruksi juga bekerja untuk memastikan rantai pasok untuk bahan baku konstruksi tersedia mencukupi,” katanya. Sementara itu ditambahkan Danis, Kemenhub tengah menyusun rencana pembangunan Bandara dan Pelabuhan sebagai dukungan transportasi udara dan laut. “Diharapkan konsep masterplan pelabuhan dan bandara dapat disampaikan pada pekan depan. Hal ini penting untuk menentukan dukungan jalan dan jaringan Kereta menuju pelabuhan dan Bandara,”ucapnya. Selanjutnya untuk kebutuhan energi, menurut Danis diperkirakan kebutuhan listrik untuk tahap awal IKN mencapai 1,5 giga watt. “Kementerian ESDM akan membuat usulan PLTS dan mikrohidro (master plan) untuk memenuhi kebutuhan 1,5 Giga watt. Termasuk usulan institusi yang bertanggung jawab untuk kelistrikan di IKN, perlu arahan titik-titik pemasangan solar cel atau mikrohidro. Danis menyatakan, untuk mendukung pemenuhan kebutuhan energi listrik, Kementerian PUPR telah mengembangkan sistem rangka atap untuk pemanfaatan energi solar cell yang diterapkan pada gedung parkir motor di kampus PUPR Jakarta. “Namun diperlukan desain kriteria bangunan untuk penggunakan rangka atap tersebut di IKN nanti,”tuturnya. Hadir dalam pertemuan tersebut Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Kennedy Simanjuntak, Kepala Badan Litbang Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti, serta para anggota Kelompok Kerja (Pokja) Infrastruktur dari Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, dan Kementerian Kominfo.(AAN)