Gemapos.ID (Jakarta) - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mengakui Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) berinisial F telah ditangkapnya di kediamannya di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, pada Jumat (28/1/2022). 

Hal ini setelah 731 anggota GMBI juga dilakukan tindakan yang sama terkait kericuhan yang terjadi di depan Mapolda Jabar pada Kamis (27/1/2022). 

"Masih ada beberapa orang yang masih kita kejar untuk penangkapan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo di Polda Jawa Barat, Kota Bandung pada Jumat (28/1/2022). 

Sejumlah orang yang turut diamankan Polda Jawa Barat diduga memimpin aksi ormas GMBI hingga menimbulkan kericuhan. Namun, mereka masih berstatus sebagai saksi. 

 "Pemeriksaan akan dilakukan secara maraton karena banyak. Semau itu agar bisa dilihat siapa saja yang terlibat pidana," ujarnya. 

 Dari kericuhan itu sejumlah fasilitas yang rusak mulai dari pintu gerbang, pagar patah, dan lampu pecah. Aksi tersebut diwarnai dengan pelemparan batu oleh para anggota ormas GMBI.

 Aksi tersebut dilakukan GMBI akibat ketidakpuasan terhadap penanganan kasus di Kabupaten Karawang pada 2021. Namun polisi menyebut kasus itu justru telah proses dan dilimpahkan ke kejaksaan. (ant/mau)