Kerusakan Rumah di Malang Akibat Tak Tahan Gempa
Ketiga, kondisi topografi setempat yang berupa lereng lembah, yang tersusun oleh tanah atau batuan dengan klasifikasi kerapatan tanah (densitas) sedang. Terakhir adalah jarak terhadap pusat gempa. "Ini temuan hasil survei makroseismik dan mikroseismik BMKG di Malang, Blitar, dan Lumajang," ujarnya. Rumah atau bangunan perlu dipersiapkan dan direncanakan agar kuat dan tahan gempa. Potensi bahaya gempa bumi di Indonesia sangat besar. Dengan demikian, ini harus diantisipasi dengan menerapkan building code dengan ketat dalam membangun struktur bangunan. Hasil survei yang dilakukan BMKG akan diserahkan kepada pemda setempat sebagai bentuk peta mikrozonasi kerentanan gempa bumiuntuk rekonstruksi bangunan.