Korlantas Polri Sekat Jalur Mudik Lebaran di 333 Titik

kakorlantas istiono
kakorlantas istiono
Gemapos.ID (Jakarta) - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melakukan penyekatan di 333 titik sepanjang jalur mudik Lebaran 2021. Kebijakan ini diharapkan mencegah masyarakat bisa melakukan pulang kampung pada 2021. "Titik penyekatan ini untuk memastikan masyarakat agar tidak mudik lebaran 2021 sebagaimana keputusan pemerintah," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono pada Jumat (2/42021). Sebanyak 133 titik penyekatan mudik Lebaran 2021 berlokasi di jalur arteri dan jalur tol menuju Jawa dan menuju luar Jawa terutama dari Jakarta menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jalur mudik Lebaran 2021 yang diantisipasi adalah jalur tol dan di jalur arteri yang berada di jalur Pantura, jalur tengah, jalur selatan sampai Jawa Tengah. "Kami telah tetapkan titik-titik penyekatan agar semua tidak bisa melakukan mudik sesuai aturan. Nanti akan ada aturan khusus yang kami siapkan di lapangan," ucap Istiono. Korlantas Polri telah melakukan rapat dengan Menhub Budi Karya Sumadi, tentang persiapan pengamanan larangan mudik 2021. Pertemuan ini menindaklanjuti keputusan Menko PMK tentang larangan mudik Lebaran Idul Fitri 2021 mulai 6-17 Mei 2021. Larangan ini diterapkan bagi semua masyarakat dari berbagai profesi yakni ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta, dan pekerja mandiri. Dari rapat ini Menhub meminta peningkatan koordinasi bagi semua pihak yang terkait seperti Kemenhub dan Korlantas di tingkat dan daerah. Hal ini berupa penyamaan persepsi larangan mudik Lebaran 2021 supaya bisa berjalan lancar. "Beliau (Menteri Perhubungan) memberikan atensi penuh terhadap persiapan dilarang mudik untuk 2021. Koordinasi intens ini untuk penyamaan persepsi di lapangan. Tentunya berangkat dari solus populi Excelso (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi)," tutur Istiono. Larangan mudik diputuskan pemerintah lantaran  setiap usai libur panjang terjadi kenaikan kasus Covid-19. Jadi, kejadian ini harus diantisipasi pemerintah. "Data menunjukkan bahwa setiap libur panjang itu terjadi peningkatan penularan Covid-19 yang cukup signifikan. Tidak ada kata lain adalah kita harus antisipasi semuanya," ujarnya.