Perdana Menteri Inggris Divaksin AstraZeneca
Johnson menerima vaksin AstraZeneca ketika negara-negara Eropa kembali menggunakan vaksin tersebut. Hal ini setelah badan-badan pengawas obatan mengatakan manfaat vaksin tersebut lebih besar daripada risikonya. Sebelumnya, sejumlah laporan bermunculan soal kasus pembekuan darah pada sejumlah orang yang menerima vaksin AstraZeneca. Beberapa negara termasuk Jerman dan Prancis membatalkan keputusan penggunaan vaksin AstraZeneca setelah laporan sekitar 30 kasus pembekuan darah di otak. Hal ini membuat para ilmuwan dan pemerintah bergulat untuk memastikan kemungkinan kaitan kasus pembekuan darah. Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh para ilmuwan di Universitas Oxford antara Inggris dan Uni Eropa.