Banjir Merendam Pemukiman di Jakarta Timur
Menurut Agung, wilayah tersebut telah dinyatakan bebas banjir sejak proyek sodetan Sungai Sunter sepanjang 100 meter dengan lebar dua meter menuju Waduk Tiu berhasil diselesaikan pada akhir September 2020. Namun, akibat curah hujan yang relatif tinggi, rumah penduduk di RW 03 dan sebagian RW 04 Cipinang Melayu kembali disergap banjir. Sejumlah petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dikerahkan menuju lokasi terparah banjir untuk mengevakuasi sejumlah manula dan balita yang terjebak air di dalam rumah. Selain menyergap permukiman penduduk, banjir di Jakarta Timur juga meluas hingga menggenangi sejumlah akses jalan umum, antara lain Jalan Pusdiklat Depnaker, Kecamatan Makasar. "Air di sini, naik mulai pukul 03.00 WIB dan mencapai puncaknya sejam kemudian. Paling tinggi 40 sentimeter," kata Koordinator Pekerja Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Makasar, Suwarjo. Meski situasi air mulai surut sejak pukul 09.00 WIB, namun genangan air sempat memutus pergerakan kendaraan yang ada di sekitar lokasi banjir dari arah Pinang Ranti menuju arah PGC Cililitan atau Halim. (ant)