Belajar Nondigital Solusi Saat Pandemi Covid-19
Target program ini adalah anak-anak tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai tingkat sekolah dasar. Hal ini akibat anak-anak di dua tingkatan tersebut dinilai belum mempunyai kesadaran penuh untuk belajar sendiri. Pada Maret tahun lalu komunitas SMSG sudah berhasil menggalang dana sebesar Rp11,5 miliar dari Konser Musik #DiRumahAja bersama banyak musisi. Najeela Shihab, Pendiri SMSG menyatakan uang hasil galang dana tersebut dipakai secara bertahap untuk menyediakan 10.000 paket materi belajar bagi anak-anak marginal. Sambil menunggu program paket belajar nondigital terlaksana, terdapat solusi lainnya untuk memaksimalkan keefektivitasan proses belajar mengajar, yakni dengan melaksanakan metode Home Visit. Metode ini dilakukan dengan mengajar di rumah siswa dalam waktu tertentu. Jadi, materi dapat tersampaikan dengan baik karena materi pengajaran serta tugas dibimbing langsung oleh guru. Metode luring sempat disarankan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Metode ini dilakukan untuk sekolah-sekolah yang berada di zona kuning atau hijau dengan menerapkan protokol kesehatan dan jadwal yang bergiliran untuk menghidari kerumunan. Di Kabupaten Ogan Komering Ulu telah melakukan metode pembelajaran menggunakan radio. Hal ini menjadi solusi bagi orang tua siswa maupun siswanya sendiri yang tidak memiliki telepon pintar. Pembelajaran di lakukan setiap hari Rabu dengan sistem CERIBEL (Cerita Sambil Belajar) untuk tingkat PAUD, setiap hari Selasa untuk tingkat SD, dan setiap hari Sabtu untuk tingkat SMP. (m4)