Negara Maju Didesak Tidak Timbun Vaksin Covid-19
Inggris telah memesan 367 juta dosis vaksin dari tujuh perusahaan untuk kurang lebih 67 juta penduduknya, sementara Uni Eropa telah membeli hampir 2,3 miliar dosis vaksin untuk 450 juta warga Eropa. Ramaphosa, yang dikritik warganya karena kurang cepat mengamankan persediaan vaksin, mengatakan negara-negara Afrika membutuhkan akses membeli vaksin yang cepat. "Kita tidak akan selamat jika masih ada negara yang sudah memulai vaksinasi dan ada negara yang belum," kata dia. Afrika Selatan melaporkan lebih dari 1,4 juta kasus positif Covid-19 yang terbagi atas 41.000 orang meninggal dunia. Upaya negara ini memperoleh persediaan vaksin sampai dua pertiga dari 60 juta total penduduknya terhambat masalah keuangan. Negara-negara berpendapatan tinggi dan menengah juga harus membiayai sendiri pengadaan vaksin via COVAX. Afrika Selatan dijadwalkan menerima 1,5 juta dosis vaksin buatan AstraZeneca/Oxford University, yang diproduksi di India, pada Januari dan Februari 2021. Otoritas di Pretoria mengatakan mereka akan menerima sembilan juta dosis vaksin buatan Johnson & Johnson, tetapi waktu pengiriman masih belum diketahui. (rtr/adm)