Status Gunung Semeru Meletus Level II
Jumlah dan jenis gempa Gunung Semeru yang terekam periode 1-15 Januari 2021 didominasi oleh gempa guguran, gempa letusan, gempa embusan, dan getaran tremor harmonik. Gempa-gempa vulkanik (gempa vulkanik dalam dan vulkanik dangkal) terekam dengan jumlah rendah dan selama periode pengamatan terekam gempa awan panas guguran satu kali. Untuk getaran banjir terekam 14 kejadian. Setelah kejadian awan panas guguran pada 1 Desember 2020, secara visual menunjukkan masih tinggi kejadian guguran lava pijar dengan jarak luncur berkisar antara 500-1.000 meter arah Besuk Kobokan. Untuk awan panas guguran masih teramati satu kejadian," katanya. "Kegempaan masih berfluktuatif, didominasi oleh gempa-gempa permukaan," jelasnya, Jumlah kejadian gempa guguran, gempa letusan, gempa hembusan, dan getaran tremor harmonik masih tinggi, Hal ini mengindikasikan pergerakan magma ke permukaan masih terjadi. Namun, jumlah getaran banjir mulai meningkat, mengindikasikan kenaikan kejadian lahar di aliran Besuk Kobokan seiring meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut. Saat ini arah luncuran awan panas dan guguran mencapai jarak luncur maksimum empat kilometer ke sektor tenggara dan selatan dari puncak. "Selain itu, dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak," ujarnya. (mam)