I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menyatakan informasi pelantikan dirinya sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum diketahuinya sampai sekarang.
Dia dikabarkan menggantikan Wahyu Setiawan yang menjadi tersangka kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dari Fraksi PDI-P. “Saya belum mendapat konfirmasi resmi tentang hal tersebut,” katanya pada Rabu (6/2/2020).
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengemukakan I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi akan menggantikan posisi Wahyu Setiawan sebagai anggota KPU periode 2017-2022
Hal ini didasarkan urutan pada hasil seleksi anggota KPU periode 2017-2022 yang sudah dilakukan pada 2017. Dewa Kade menempati urutan ke-8 dalam hasil seleksi, atau setelah Pramono Ubaid Tanthowi (55 poin) dan Wahyu Setiawan (55 poin).
Kemudian, Ilham Saputra (54 poin), Hasyim Asy'ari (54 poin), Viryan (52 poin), Evi Novida Ginting Manik (48 poin), dan Arief Budiman (30 poin).
Saat ini I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi adalah Anggota Bawaslu Provinsi Bali dan pernah menjabat Ketua KPU Provinsi Bali. (mam)
