Salahuddin Wahid (Gus Sholah) wafat pada Minggu (2/2/2020) malam yang akan dimakamkan di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur (Jatim). Lokasi ini merupakan komplek pemakaman keluarga yang berlokasi di kawasan Pesantren Tebuireng.
Kepala Pondok Tebuireng, Iskandar, menyatakan pihak pesantren sedang melakukan persiapan pemakaman Gus Sholah setelah mendapatkan kepastian tersebut.
Namun, dia tidak mengetahui kapan waktu pemakamannya, tapi informasi yang beredar menyebutkan akan dilakukan pada Senin (3/2/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Beliau ini pengasuh sekaligus anggota keluarga ndalem, akan dimakamkan di sini," katannya di Pesantren Tebuireng.
Lokasi liang lahat Gus Sholah juga belum diketahui secara pasti lantaran ini masih herus menunggu hasil rapat pihak keluarga. Walaupun demikian, dia bisa berada di sebelah barat dari makam kakak kandungnya, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sementara itu Pengurus Pesantren Tebuireng sekaligus sepupu Gus Sholah, Irfan Yusuf, mengemukakan, Gus Sholah tidak hanya sebagai pengasuh Pesantren Tebuireng. Namun, dia merupakan Rektor Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng.
Gus Sholah lahir di Jombang, 11 September 1942, meninggal dunia pada usia 77 tahun. Hal itu terjadi setelah dirinya menjalani perawatan usai bedah jantung.
Sebelumnya, putra Salahuddin Wahid, Ipang Wahid, mengungkapkan, kondisi ayahnya dalam keadaan kritis pada Minggu petang. Hal ini telah berlangsung sejak Jumat kemarin.
“Gus Sholah mengeluh ritme jantung yang tak beraturan yang membuatnya sempat dilakukan ablasi,” ujarnya.
Ablasi merupakan semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar di jantungnya. Tindakan tersebut berhasil yang membuat Gus Sholah pulang ke rumah.
Namun, beberapa hari setelah itu, kondisi Gus Sholah menurun dan kembali dibawa ke rumah sakit (RS). Beberapa hari kemudian dia lemas dan dirawat lagi ke RS. (mam)
