243 Pelajar WNI Mendarat di Batam?
Namun, kepastian Batam sebagai pendaratan pesawat Batik Air dari China belum bisa dilakukan Kepala KKP Kelas 1 Batam, Ahmad Farhani. Padahal, Rapat Kesiapan Batam sebagai salah satu daerah alternatif kepulangan 243 WNI dari Provinsi Hubei sudah dilakukan pada Jumat kemarin. “Dari kememterian dan lembaga terkait, kita belum dapat arahan," kata Kepala KKP Kelas 1 Batam,” ujarnya di Batam pada waktu yang sama. Setelah sampai di Bandara Batam, para penumpang ini akan dikarantina oleh otoritas Bandara Batam selama 14-28 sejak hari kedatangannya di sana. Dari hal ini akan diputuskan apakah perlu perawaran khusus atau bisa pulang ke rumah masing-masing. “Pemerintah Kota (Pemkot) Batam telah menyiapkan lokasi karantina di Asrama Haji Batam yang terletak di Batam Centre. Hal ini telah diputuskan oleh Walikota Batam Muhammad Rudi. Walaupun demikian, Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso belum mengetahui bandara ini dipakai untuk pendaratan pesawat yang mengevakuasi 243 WNI berstatus pelajar di sana pada Sabtu (1/2/2020). (mam)