Gemapos.ID (Jakarta) - Wali Kota Kota Bogor Bima Arya Sgiarto menyatakan, Bogor kembali berstatus zona merah karena tiga faktor. Hal ini bagian dari 14 indikator yang menentukan zonasi suatu daerah.
Tiga Faktor tersebut yaitu, meningkatnya jumlah kematian Covid-19, tingkat kesembuhan virus Covid-19, dan tingkat keterisian tempat tidur dan kamar perawatan pasien kasus positif Covid-19 meningkat.
"Pemerintah Kota Bogor secara resmi memutuskan untuk memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) selama dua pekan mulai 27 September 2020 hingga 13 Oktober 2020," katanya pada Selasa (29/9/2020).
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya mencari solusi untuk menekan penyebaran Covid-19, sekaligus menurunkan tingkat resiko terhadap penularan tersebut.
“Pada saat ini sudah status zona merah, tapi kita harus fokus pada semua aspek, sambil mengevaluasi penanganannya,”pungkasnya.
