Penularan Covid-19 Terjadi di KRL Commuterline?

ade yasin
ade yasin
Gemapos.ID (Jakarta)-Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin menyatakan, kasus pertama penularan Corona Virus Disease 2019/Covid-10 (Virus Korona) di wilayahnya terjadi di Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter line menuju dan dari Jakarta. Kejadian ini menimpa sebagian warga Kecamatan Bojonggede yang merupakan penumpang KRL Commuter line yang turun di stasiun tersebut. Wilayah ini telah digolongkan sebagai zona merah di Kabupaten Bogor. “Saat ini wilayah dengan jumlah warga paling banyak terinfeksi virus korona berada di Kecamatan Cibinong, Kecamatan Gunung Putri, dan Kecamatan Bojonggede,” katanya pada Sabtu (19/4/2020). Dengan begitu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan ini diharapkan memnatasi pergerakan warganya ke Jakarta. “PSBB akan menjadi sia-sia jika KRL masih beroperasi, sehingga dia menyayangkan langkah pemerintah pusat yang tetap mengoperasikan KRL di tengah penerapan PSBB di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi,” ujarnya. Ade mempertanyakan dukungan Kereta Commuterline Indonesia (KCI), Kementerian Perhubungan  (Kemenhub) dan Pemprov DKI Jakarta terhadap pemberlakukan PSBB. Penerapan PSBB harus terintegrasi, sehingga tidak bisa dilakukan sepihak. Karena, lima wilayah ini merupakan penyangga DKI. “Setiap harinya arus orang ke Jakarta ratusan ribu, enggak mungkin bisa diawasi," ucapnya. Sekedar informasi, Pemkab Bogor telah menetapkan 16 kecamatan sebagai zona merah. Kecamatan-kecamatan itu adalah Kecamatan Bojonggede, Cibinong, Gunung Putri, Parung Panjang, Cileungsi, Ciomas, Jonggol, Ciampea, Citeureup, dan Kemang. Kemudian, Ciseeng, Babakan Madang, Ciawi, Leuwisadeng, Gunung Sindur dan Tajurhalang. (mam)