Wisatawan Kapok Kunjungi Pantai Pulau Bintan

nirwana
nirwana
Environment Estate Departemen Nirwana Resort Hotel, Lagoi, Binyan, I Gede. E, menyatakan sejumlah turis mancanegara dinilai kapok untuk datang kembali ke Pulau Bintan. Karena, limbah minyak hitam mencemari sepanjang garis pantai di kawasan tersebut. “Para turis rata-rata mengeluh tak leluasa menikmati pantai karena khawatir terkontaminasi cairan kotoran oli bekas tersebut,” katanya, Rabu (22/01/2020). Walaupun demikian, mereka tidak meminta ganti rugi, tapi sebagian besar tidak mau kembali ke Pylau Bintan. Melihat itu Nirwana Resort Hotel berusaha membersihkan pantai dari limbah minyak secara rutin mulai November 2019 hingga Januari 2020. Sebanyak 36 petugas pantai dikerahkan membersihkan dua pantai terpapar limbah minyak yaitu pantai Mayangsari dan Nirwana Hotel. Dari hal ini dikumpulkan sekitar tiga kubik limbah minyak yang ditampung menggunakan drum setiap hari. “Limbah-limbah tersebut dikumpulkan di gudang penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di kawasan setempat,” ujarnya. Sampai sekarang sudah sekitar 160 drum berisi limbah minyak terkumpul di gudang tersebut. Drum-drum ini akan diambil pengelola daerah wisata Lagoi. Limbah minyak terjadi hampir setiap tahun, terutama saat musim utara yang berasal dari wilayah Out Port Limit (OPL) atau perairan perbatasan Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Kejadian ini belum direspon pemerintah setempat. (mam)