Sputnik V Klaim Antibodi Penetral 1,5 Kali

Irina Dolzhikova
Irina Dolzhikova
Gemapos.ID (Rusia) – Sputnik V, sebuah vaksin Covid-19 buatan Rusia diklaim dapat menghasilkan antibodi penetral 1,4-1,5 kali lebih tinggi dibandingkan antibodi yang dihasilkan pasien sembuh dari penyakit infeksi SARS-Cov-2. Dalam pemaparan secara virtual kepada media, Institut Gamaleya, pengembang vaksin Covid-19, hasil uji klinis I dan II  telah dipublikasikan di jurnal medis The Lancet. “Dalam riset imunogenisitas (Kemampuan zat asing memicu respons imun) vaksin ini, kami berhasil menunjukkan 100% relawan memperlihatkan respons imunitas humoral dan selular,” kata Peneliti Gamaleya, Irina Dolzhikova. Untuk efek yang timbul, papar Dolzhikova, sebagian besar efek ringan dan sedang serta muncul nyeri suntikan, hiportermia, sakit kepala, atau nyeri otot. Dari segi level ketidakcocokan, tidak satupun efek ketidakcocokan serius yang tercatat dalam vaksin ini. Sputnik menjadi vaksin covid-19 yang pertama di dunia dan mendapatkan pengesahan dari pemerintah. Presiden Rusia Vladimir Putin sudah mengumumkan hal itu pada 11 Agustus, setelah proses uji klinis dillakukan kurang dari dua bulan. Beberapa pihak yang meragukan vaksin ini menilai penelitian dan persetujuan vaksin Covid-19 terlalu buru-buru. Namun, pihak peneliti tetap menyatakan hasil penelitian telah terdaftar di negara dengan proses yang etis dan aman. “Kami juga mampu menghasilkan respon sel T, dan begitu kami bisa menyatakan bahwa vaksin kami memungkinkan pembentukan respons imun secara penuh. Sehingga dapat disebut vaksin ini aman.” pungkas Dolzhikova. (m1)