Gemapos.ID (Jakarta) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan 39.280 kasus positif Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona) terjadi di provinsi tersebut pada Minggu (30/8/2020) pukul 12.00 WIB.
Angka ini naik 1.114 kasus positif Covid-19 dibandingkan Sabtu (29/8/2020) pukul 12.00 WIB dari 38.166 kasus positif Covid-19.
Kenaikan 1.114 kasus positif Covid-19 adalah tertinggi ketimbang peningkatan kasus positif Covid-19 selama ini. Memang kenaikan ini telah terjadi sejak Sabfu (29/8/2020) sebesar 888 ketimbang Jumat (28/8/2020).
"Sebanyak 385 kasus di antaranya adalah akumulasi data selama tujuh hari sebelumnya yang baru dilaporkan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia di Jakarta pada Minggu (30/8/2020).
Sebanyak 1.114 kasus positif Covid-19 terjadi akibat sebagian besar terpapar kasus ini saat libur panjang akhir pekan pada 16-22 Agustus 2020.
"Sebanyak 70% kasus positif Covid-19 pada hari ini adalah kasus yang diambil spesimen pada 24 dan 25 Agustus 2020. Jika dihitung mundur, masa inkubasi tersering adalah enam hari," ujarnya.
Inkubasi adalah lama waktu dari virus masuk sampai dengan menimbulkan gejala. Kemudian, pasien mengakses pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) selama 1-2 hari kemudian, maka periode penularan tertinggi terjadi pada 16-17 Agustus 2020.
"Angka pengambilan spesimen pada 27 Agustus perlu dipertimbangkan efek libur panjang dua minggu berturut-turut," jelasnya.
Dari penambahan kasus baru hari ini sebanyak 57% atau sebanyak 630 kasus adalah hasil tracing Puskesmas dengan melakukan pemeriksaan kepada kontak erat pasien positif.
Kemudian, dari active case finding yang dilakukan Puskesmas ditemukan enam kasus baru. Selanjutnya, dari passive case finding di rumah sakit (RS) dan klinik ditemukan sebanyak 478 kasus baru.
Tracing ratio di DKI Jakarta saat ini adalah enam, artinya dari satu kasus positif, rata-rata enam orang kontak erat yang akan diperiksa/dites PCR. (adm)
