Pasifik Diduga Batalkan Pembangunan KA Bengkulu

Yuliswani
Yuliswani
Gemapos.ID (Rejang Lebong) Pasifik Global Investment diduga membatalkan pengerjaan pembangunan rel kereta api sepanjang 168 kilometer (km) yang akan menghubungkan Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu ke stasiun Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong. Karena, perusahaan ini dinilai tidak menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah ditandatangani bersama. "Kita sudah bersurat yang intinya mempertanyakan tindak lanjut MoU tapi hingga saat ini sama sekali tidak ada jawaban," kata Asisten II Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Bengkulu Yuliswani pada Jumat (7/8/2020). Walaupun demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tetap membangun moda transportasi kereta api tersebut. Hal itu akan dikerjakan oleh perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Bengkulu yaitu PD Bimex akan bekerjasama dengan PT Pos Group. "Kita sudah rapat untuk membahas program investasi dan pembangunan infrastruktur perkeretaapian Pulau Baai ke Kota Padang," ujarnya. PT Trans Rentang Nusantara sebagai pemegang kontrak akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama PD Bimex. Kemudian, PD Bimex melakukan kerjasama dengan PT Pos Group dalam realisasi pembangunan rel kereta api tadi. Sebelumnya, pada awal Februari lalu PT Pasifik Global Investment menandatangani nota kesepahaman bersama PT Trans Rentang Nusantara selaku pemegang kontrak pembangunan rel kereta api tersebut yang disaksikan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Pembangunan rel kereta api dari pelabuhan Pulau Baai akan melewati empat daerah di Provinsi Bengkulu seperti Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kepahiang, dan Kabupaten Rejang Lebong. Pembangunan rel kereta api juga dibarengi dengan pembangunan stasiun penumpang dan lima stasiun yang akan dibangun dengan stasiun di Kota Padang-Rejang Lebong, stasiun di Kepala Curup-Rejang Lebong, stasiun di Kabupaten Kepahiang, stasiun Talang Empat-Bengkulu Tengah dan stasiun Betungan-Kota Bengkulu. (adm)