Badan Antariksa China Hasilkan 300 Sampel Penelitian dari Luar Angkasa

Konferensi pers di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China , 29 Mei 2023. (gemaposw/antara)
Konferensi pers di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China , 29 Mei 2023. (gemaposw/antara)

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) China mengumumkan proyek aplikasi di stasiun luar angkasanya menghasilkan sejumlah pencapaian yang bermanfaat. Wakil direktur CMSA Lin Xiqiang, menyebut lebih dari 300 sampel eksperimen ilmiah telah dibawa kembali dari luar angkasa melalui misi-misi berawak dalam lima batch.

Demikian diumumkan  dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (24/4/2024). Seperti diketahui, Badan antariksa negeri tirai bambu itu telah melakukan lebih dari 130 penelitian ilmiah dan proyek aplikasi di stasiun luar angkasanya yang sedang mengorbit.

Lebih dari 500 lembaga penelitian ilmiah dari dalam maupun luar negeri telah berpartisipasi pada proyek-proyek ini, mencapai hasil yang penting dalam ilmu hayati (life science) luar angkasa, kedokteran luar angkasa, ilmu material luar angkasa, dan fisika fluida mikrogravitasi dengan lebih dari 280 makalah yang dipublikasikan dalam jurnal internasional kelas satu, ujar Lin.

Eksperimen luar angkasa dan penelitian ilmiah yang dilakukan dengan sampel-sampel yang dibawa pulang ini terus mencapai hasil baru dan akan menghasilkan manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi dan ekonomi yang lebih penting melalui promosi, transformasi, dan aplikasi, kata  Lin.

Dalam proyek material baru yang dilakukan dengan kabinet eksperimen ilmiah bersuhu tinggi, para peneliti untuk pertama kalinya memperoleh material kristal berkualitas tinggi di luar angkasa, yang sulit didapatkan di Bumi. Hal ini penting untuk persiapan semikonduktor multivarian berkinerja tinggi.

Para peneliti juga menggunakan kabinet eksperimental bioteknologi untuk melakukan penelitian biologi dasar pada osteosit manusia. Hasilnya telah memberikan solusi baru untuk pencegahan dan pengobatan penyakit tulang termasuk patah tulang dan perbaikan cedera tulang belakang, atrofi otot, dan penyakit metabolik.

Dengan menggunakan kabinet uji dasar teknologi luar angkasa, para peneliti melakukan uji konversi termoelektrik Stirling di orbit untuk pertama kalinya bagi negara tersebut, dengan indikator teknis komprehensif seperti efisiensi konversi termoelektrik hingga level tinggi internasional. Itu akan menjadi landasan yang baik untuk penerapan sistem listrik antariksa baru di masa depan.

Para peneliti juga telah melakukan eksperimen medis luar angkasa, yang menghasilkan sejumlah inovasi penting.

Eksperimen ilmu pengetahuan luar angkasa dan uji teknologi berskala besar di stasiun luar angkasa China akan sangat memajukan ilmu pengetahuan luar angkasa, teknologi luar angkasa, dan aplikasi luar angkasa, serta mendorong kemajuan teknologi di industri terkait, tutur Lin.

Di masa depan, China akan terus memanfaatkan sepenuhnya keunggulan laboratorium luar angkasa nasional dan memberikan hasil yang lebih baik, tambahnya. (ns)