Sampoerna Kayoe Gelontorkan Investasi 405 Miliar di KIT Batang

Kawasan Industri Terpadu Batang Menjadi Garda Terdepan Investasi Sektor Industri (foto: Kemenko Perekonomian)
Kawasan Industri Terpadu Batang Menjadi Garda Terdepan Investasi Sektor Industri (foto: Kemenko Perekonomian)

Gemapos.ID (Jakarta) - Kawasan Industri Terpadu Batang atau Grand Batang City memperoleh investor asal Singapura, Sampoerna Kayoe tahun 2024. Sampoerna Kayoe bergerak di bidang industri produksi Wood Pellet telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Lahan Tanah Industri (PPTI) dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang. 

Sampoerna Kayoe akan menempati lahan seluas 5,2 Ha dengan nilai total investasi mencapai USD 25 juta atau senilai Rp 405 miliar (kurs 16.218 per USD). Investasi tersebut diprediksi mampu menyerap sebanyak 173 tenaga kerja yang 68% di antaranya berasal dari tenaga kerja lokal.

Direktur Utama KIT Batang Ngurah Wirawan mengapresiasi keputusan Sampoerna Kayoe berinvestasi di KIT Batang. “Investasi ini menunjukkan kepercayaan mereka terhadap potensi industri di daerah kami dan akan memberikan dorongan signifikan bagi pembangunan ekonomi regional,” ujar Wirawan dalam keterangannya yang diterima Gemapos hari ini (21/4/2024).

Sebagaimana diketahui, Sampoerna Kayoe merupakan bagian dari PT Sumber Graha Sejahtera yang telah menorehkan perjalanan gemilang selama 35 tahun terakhir. Konsep green product dan green process yang diusung Sampoerna Kayoe menjadi daya tarik utama.

Limbah kayu diolah menjadi wood pellet yang tak hanya bermanfaat, tetapi juga ramah lingkungan. Inovasi ini sejalan dengan visi Grand Batang City untuk mewujudkan kawasan industri yang sustainable. [rr]