Panglima TNI Hadiri Rakor KTT WWF Di Bali

Rapat Koordinasi Panitia Nasional terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali. (foto: Puspen TNI)
Rapat Koordinasi Panitia Nasional terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali. (foto: Puspen TNI)

Gemapos.ID (Jakarta) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Rapat Koordinasi Panitia Nasional terkait kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10, bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Sabtu (20/4/2024).

Dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan ini, Panglima TNI memaparkan kesiapan TNI dalam melaksanakan Pengamanan Tamu VVIP  setingkat Kepala Negara yang akan menghadiri KTT WWF ke-10 yang rencananya akan diselenggarakan di Nusa Dua Bali Mei mendatang.

WWF diharapkan mampu menghasilkan outcome yang baik seperti G20 sehingga berdampak positif bagi Indonesia. Sejumlah isu penting akan dibahas dalam WWF ke-10 kali ini, yaitu keseimbangan COE (Center of Excellence) ketahanan air yang ada di berbagai negara dan pengelolaan sumber daya air terpadu di negara kepulauan dan pulau-pulau kecil khususnya untuk beradaptasi terhadap bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Bahkan isu peluncuran hari danau sedunia serta pembentukan integrated water resources management (kelompok pengelolaan sumber daya air) di negara kepulauan dan negara-negara kecil juga menjadi pembahasan dalam WWF tahun ini. Tema WWF ke-10 di Bali ini adalah air untuk kesejahteraan. Air menjadi masalah serius di dunia. Itu sebabnya Forum ini sangat penting. WWF ke-10 mengusung enam sub-tema utama, yakni ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, serta pengetahuan dan inovasi.

Menko Marves Luhut mengatakan sejumlah hal dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) ini. Di antaranya menyangkut pengamanan dari TNI dan Polri, kebencanaan, kesehatan, protokol kenegaraan, hingga penyiapan fasilitas rumah sakit. "Kami mau membuat event to remember, forum internasional terakhir di era Presiden Joko Widodo. Kita ingin Pak Jokowi memiliki kenangan tersendiri mengenai event ini," kata Luhut.(ss)