DPR Nilai Hujan Buatan Rugikan Petani Buah

Anggota Komisi VIII DPR RI Syaifullah Tamliha dalam Rapat Kerja dengan Kepala BNPB di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (1/4/2024).
Anggota Komisi VIII DPR RI Syaifullah Tamliha dalam Rapat Kerja dengan Kepala BNPB di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Gemapos.ID (Jakarta) - Anggota Komisi VIII DPR RI Syaifullah Tamliha menilai langkah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membuat hujan buatan untuk memadamkan kebakaran hutan (karhutla) beberapa waktu lalu berdampak bagi petani buah di Kalimantan. Hal ini diakibatkan penyemaian garam yang membuat tanaman menjadi layu.

“Hujan buatan membuat petani buah banyak yang gagal panen terutama di wilayah Kalimantan,” tutur Syaifullah dalam Rapat Kerja dengan Kepala BNPB di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Politisi PPP ini menjelaskan, hujan buatan membuat kandungan tanah menjadi asin. BNPB harus mecari alternatif lain jika terjadi karhutla agar petani buah tidak semakin rugi.

“Jika dilihat dampaknya para petani itu rugi besar, apalagi jika sedang musim panen,” sebutnya.

Syaifulla menambahkan, kondisi tersebut diperparah dengan datangnya musim hujan saat ini. Apalagi, intensitas hujan saat ini terbilang masih tinggi.

“Sudah musim panas terjadi karhutla diperburuk dengan hujan buatan. Sedangkan saat ini musim hujan petani juga semakin kesulitan banyak yang gagal panen,” tambahnya. (ns)