110 Peserta Ikuti Famtrip Wisata Religi di Jakarta Utara

Familiarization Trip (Famtrip) wisata religi dengan mengunjungi sejumlah masjid bersejarah dan ikonik di Jakarta Utara. (gemapos/beritajakarta)
Familiarization Trip (Famtrip) wisata religi dengan mengunjungi sejumlah masjid bersejarah dan ikonik di Jakarta Utara. (gemapos/beritajakarta)

Gemapos.ID (Jakarta) - Sebanyak 110 peserta mengikuti Familiarization Trip (Famtrip) wisata religi dengan mengunjungi sejumlah masjid bersejarah dan ikonik di Jakarta Utara. 

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Parekraf Jakarta Utara Shinta Nindyawati mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat lebih mengenalkan dan mempromosikan potensi-potensi pariwisata yang bisa meningkatkan nilai-nilai spiritual

"Famtrip wisata religi ini memang sengaja kita adakan di bulan Ramadan 1445 Hijriah agar juga bisa menjadi nilai ibadah bagi para peserta," ujarnya, Sabtu (23/3).

Shinta menjelaskan, peserta dibagi menjadi dua grup. Grup pertama mengunjungi Masjid Al Alam Marunda yang dibangun pada abad ke-16, Masjid Al Alam Dua Cilincing (abad ke-15), dan Masjid Ramlie Musofa (2016). Kemudian, grup kedua ke lokasi Masjid Luar Batang (abad ke-18), Masjid Jakarta Islamic Centre (2003), dan Masjid Ramlie Musofa.

"Peserta terdiri dari perwakilan Abang None Jakarta, Mister Miss Grand Tourism Indonesia, mahasiswa, pelajar, komunitas content creator, jurnalis, dan unsur masyarakat lainnya," terangnya.

Ia berharap, peserta dapat ikut mempromosikan destinasi wisata religi tersebut dengan memposting foto atau video perjalanan wisata ini di media sosial.

"InsyaAllah, kegiatan Famtrip ini akan ada lagi, tentunya bersinergi dengan masyarakat juga. Kegiatan wisata religi ini berakhir di salah satu hotel di Jakarta untuk berbuka puasa bersama," ungkapnya.

Salah seorang peserta Famtrip dari SMK Negeri 33 Jakarta, Nisa (17) mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut karena dapat mengetahui masjid-masjid bersejarah dalam peradaban Islam di Jakarta, khususnya di Jakarta Utara.

"Awalnya ada tawaran dari sekolah dan saya langung mengajukan diri karena biasanya ke masjid hanya untuk salat, tetapi sekarang diceritakan sejarah masjidnya. Ini bisa menjadi tambahan wawasan atau pengetahuan buat saya," bebernya.

Hal senada disampaikan warga Sungai Bambu, Jakarta Utara, Mega Indah (36). Ia merasa bersyukur bisa mendapatkan kesempatan mengunjungi destinasi ke masjid-masjid bersejarah dan ikonik di Jakarta Utara.

"TIdak menyangka bisa menang giveaway, karena kuota juga terbatas. Kalau bisa wisata religi ini bisa rutin diselenggarakan agar kita bisa mengenal dan mengetahui sejarah-sejarah masjid yang ada di Jakarta," tandasnya. (rk/*)