Heru Sebut Pemprov DKI Punya Ratusan Pompa Untuk Percepat Surutnya Banjir

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau pipanisasi PAM Jaya di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (18/3/2024). (foto: gemapos/antara)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau pipanisasi PAM Jaya di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (18/3/2024). (foto: gemapos/antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki ratusan pompa untuk mempercepat surutnya banjir.

Hal tersebut disampaikan Heru usai meninjau pipanisasi PAM Jaya di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin.

"Kita perlu embung cukup banyak, perlu pompanisasi yang saat ini pompa mobile ada sekitar 580 dan semuanya aktif, hanya ada 10 yang sedang perbaikan ringan," katanya.

Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau mulai terjadi mulai bulan April dan puncaknya terjadi pada Juli-Agustus 2024. Adapun prediksi musim kemarau di wilayah Jakarta mundur hingga Mei 2024.

Menanggapi informasi tersebut, Heru berharap curah hujan di Jakarta tetap normal hingga musim kemarau.

"Kalau terlambat berarti musim hujannya lebih panjang, mudah-mudahan dengan lebih panjang, curah hujannya tetap dalam batas normal," ujar Heru.

Selain itu, Heru juga mengatakan curah hujan tinggi sempat terjadi di pertengahan Februari 2024. Saat curah hujan itu lebih tinggi dari kapasitas drainase di Jakarta, maka akan menyebabkan banjir.

"Terakhir sekitar posisi antara 14, 15, 16 (Februari) curah hujan cukup tinggi 180 milimeter (mm). Sedangkan drainase kita hanya menampung maksimum makro 150 mm, kalau mikro 100," kata Heru.(pa)