Simulasi Makan Siang Gratis, Mahfud: Harusnya Nunggu Presiden Baru Dilantik

Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD. (foto:dok.gemapos)
Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD. (foto:dok.gemapos)

Gemapos.ID (Jakarta) - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menyindir simulasi makan siang gratis yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten. 

Dilansir gesuri.id, Mahfud menilai simulasi makan siang gratis tersebut tidak etis karena menjadi program capres-cawapres lain tapi diimplementasikan sebelum pelantikan presiden baru setelah 20 Oktober mendatang. 

"Seharusnya program itu tidak dibicarakan sekarang, menunggu presiden baru dilantik, apakah Anies, Prabowo, dan Ganjar yang memenangkan Pilpres," katanya di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) seperti dikutip gemapos, Minggu (3/3/2024).

Mantan Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu juga menyindir situasi perbedaan pernyataan antara presiden dan menteri. Ia mengatakan, Presiden Jokowi membantah membahas program makan siang gratis, sementara menteri membenarkan.

"Sekarang bicaranya beda-beda, presiden bilang tidak bicarakan itu, sementara menterinya bilang iya. Sekarang mulai tidak terkoordinasi isunya," ujar Mahfud.

Sebelumnya, Jokowi membantah Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024), secara spesifik membahas program makan siang dan susu gratis di sekolah serta pesantren, yang diusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Bantahan itu disampaikan Jokowi selepas membuka Rapat Pimpinan TNI/Polri di GOR Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Program makan siang gratis juga masuk dalam pembahasan rencana kerja pemerintah (RKP) dan RAPBN 2025.

Sementara itu, pada Senin (26/2/2024), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa mengatakan, pemerintah masih menunggu hasil resmi pilpres dari KPU, meski demikian program ikonik dari presiden terpilih akan masuk dalam pembahasan rencana kerja pemerintah (RKP) dan RAPBN 2025, termasuk program makan siang gratis.