Brantas Abipraya Wujudkan Lingkungan Bersih Manfaatkan Sampah Organik

Brantas Abipraya wujudkan lingkungan bersih dengan memanfaatkan sampah organik. (gemapos/ Dok. PT Brantas Abipraya (Persero))
Brantas Abipraya wujudkan lingkungan bersih dengan memanfaatkan sampah organik. (gemapos/ Dok. PT Brantas Abipraya (Persero))

Gemapos.ID (Jakarta) – PT Brantas Abipraya (Persero) wujudkan lingkungan bersih dengan memanfaatkan sampah atau limbah yang dihasilkan proyek. Salah satunya pengolahan limbah proyek menjadi bermanfaat bagi lingkungan seperti pupuk kompos.

“Setiap proyek pasti menghasilkan limbah, baik itu limbah organik, limbah anorganik, maupun limbah material sisa lainnya. Jika limbah tersebut tidak diolah dengan baik maka dapat mencemari area proyek, sehingga Brantas Abipraya melakukan pengolahan limbah yang baik dan benar supaya dapat bermanfaat bagi lingkungan,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, dikutip dari laman BUMN, Selasa (30/1/2024).

Diketahui bahwa Brantas Abipraya tengah menyelesaikan pembangunan Proyek Penataan Kampung Seni Borobudur di Dusun Kujon, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang mulai dikerjakan pada November 2023 lalu. Lingkup pekerjaan Brantas Abipraya diantaranya adalah Penataan Kampung Seni Borobudur di Dusun Kujon, Penataan Interior dan Furniture Kios Pedagang, Museum Borobudur, Penataan Zona 2 (area pedagang dan parkir), dan nantinya ini menjadi area terbuka hijau.

“Penataan pedagang menjadi prioritas dalam penataan pada Kampung Seni ini, sehingga nantinya pedagang dapat memberikan kenyamanan lebih untuk berdagang. Selain itu, Kampung Seni Kujon ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas seperti ampiteater, museum, pasar seni, area kuliner, tempat parkir, serta sarana antar-jemput,” imbuh Purnomo, Direktur Operasi I Brantas Abpraya.

Selain itu ada juga program lain yang dijalankan oleh Proyek Penataan Kampung Seni Borobudur di Dusun Kujon, Magelang yakni pengolahan limbah proyek menjadi bermanfaat bagi lingkungan dengan pembuatan pupuk kompos.

Termasuk dalam Pilar Pembangunan Lingkungan pada program Tanggung Jawab Sosial (TJSL), sampah organik berupa daun-daun kering yang tadinya tidak berguna dapat diubah menjadi pupuk kompos untuk penghijauan dan penyuburan tanaman di area proyek.

Adapun lokasinya yakni berada di Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Penataan Kampung Seni Borobudur ini akan memakai lahan seluas 10,7 hektare.

Pembangunan yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Candi Borobudur ini direncanakan selesai pada tahun 2024 ini.

Menurut Sugeng Rochadi, Kampung Seni Kujon bakal menjadi penambah daya tarik objek wisata Candi Borobudur. Proyek ini merupakan semangat Brantas Abipraya untuk memberikan dampak sosial yang positif kepada masyarakat desa Borobudur.

Dukungan Brantas Abipraya dalam meningkatkan DPSP Borobudur tak sampai di situ saja, BUMN Konstruksi ini juga membangun sarana pengendali banjir Sungai Bogowonto dan anak sungainya.

Sebelumnya, Brantas Abipraya telah merampungkan penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

“Kami optimis akan menyelesaikan pembangunan ini tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu. Semoga seluruh pekerjaan penataan di Candi Borobudur dapat mewujudkan destinasi super prioritas di Jawa Tengah, serta diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal,” tutup Sugeng Rochadi. (kt)