Hari Bhakti Imigrasi Ke-74, Kemenkumham Bertekad Ciptakan Ekspansi Layanan Digitalisasi

Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly (tiga kanan) dan Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim (dua kanan) memberi keterangan usai Upacara Peringatan Hari Bhakti Imigrasi Ke-74 di Jakarta, Jumat (foto: gemapos/antara)
Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly (tiga kanan) dan Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim (dua kanan) memberi keterangan usai Upacara Peringatan Hari Bhakti Imigrasi Ke-74 di Jakarta, Jumat (foto: gemapos/antara)

Gemapos.ID (Jakarta)- Pada momentum Hari Bhakti Imigrasi Ke-74 yang diperingati pada hari Jumat ini, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bertekad untuk ciptakan ekspansi sistem digitalisasi dalam layanan keimigirasian di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly saat ditemui usai Upacara Peringatan Hari Bhakti Imigrasi Ke-74 di Jakarta.

"Jadi, saya minta supaya transformasi ini terus menggunakan strategi digitalisasi yang lebih state of the art (mutakhir, red.), saya kira bisa kita melakukan itu," ujarnya.

Kemudian, Yasonna menjelaskan bahwa layanan imigrasi saat ini sudah lebih baik dengan terus menggenjot transformasi sistem digitalisasi. Misalnya, permohonan visa sudah bisa secara daring (online), izin tinggal elektronik, hingga penggunaan autogate di bandar udara (bandara).

"Imigrasi kita sudah berada pada level yang di negara-negara ASEAN termasuk kita catch up (menyusul, red.) untuk menjadi yang terbaik," ucap Menkumham.

Selain itu, ia juga menyebut Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham berhasil mencapai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tertinggi dalam sejarah, yakni lebih dari Rp7 triliun.

"Dengan perolehan PNBP sampai lebih dari Rp7 triliun sekarang ini. Kami harapkan Rp7,6 triliun. Kami harapkan nanti Kementerian Keuangan akan memberikan porsi yang lebih besar dalam pengelolaan PNBP sehingga kita membangun sistem seperti Singapura," ujar Yasonna.

Sementara itu, Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim mengatakan bahwa penggunaan autogate telah diterapkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Layanan tersebut akan ditambah di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Kami akan tambah lagi di Ngurah Rai, sebanyak 60 unit untuk mempermudah," katanya.

Silmy mengatakan bahwa ia bertekad akan memperkuat layanan imigrasi di daerah perbatasan dengan digitalisasi agar terkoneksi secara baik. Dengan demikian, mempermudah pemantauan terhadap pos lintas batas negara.

"Kami dorong juga visa-visa baru. Pada tahun lalu juga ada visa bisnis 5 tahun yang sebelumnya tidak pernah ada. Jadi, ada multi-entry (beragam pintu masuk, red.), bisa bolak-balik mendukung perekonomian. Pada tahun ini, kami perkuat lagi digitalisasi,” kata Silmy.

Sebagai informasi, Hari Bhakti Imigrasi Ke-74 mengusung tema Transformasi Peran Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi. Kemudian, dalam rangka merayakan hari jadi Imigrasi Indonesia itu, digelar pelayanan paspor pada car free day (CFD) di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (28/1).

Adapun kegiatan itu ditargetkan bisa melayani sebanyak 1.074 pemohon. Kuota pendaftaran permohonan bisa diakses secara daring di aplikasi M-Paspor yang telah dibuka sejak Senin (22/1).(ra)