Perpustakaan Kepulauan Seribu Tersedia 32.361 Eksemplar Buku

Ilustrasi- Perpustakaan umum Kepulauan Seribu. (foto:gemapos/ig @perpustakaankep.seribu)
Ilustrasi- Perpustakaan umum Kepulauan Seribu. (foto:gemapos/ig @perpustakaankep.seribu)

Gemapos.ID (Jakarta) - Perpustakaan yang tersebar di sejumlah pulau berpenduduk di Kabupaten Kepulauan Seribu saat ini sudah memiliki koleksi sebanyak 18.364 judul buku dengan jumlah mencapai 32.361 eksemplar.

Kepala Seksi Perpustakaan dan Kearsipan Unit Kerja Teknis (UKT) 1 Kepulauan Seribu, Windarwati mengatakan, puluhan ribu koleksi buku ini terdiri dari buku karya umum, filsafat, psikologi, agama, ilmu sosial, bahasa, sains, ilmu terapan, kesenian dan olahraga, kesusastraan, sejarah, geografi, fiksi, buku anak, hingga referensi.

"Beragam jenis buku sudah kami sediakan untuk mempermudah akses membaca masyarakat. Jadi, tidak ada hambatan untuk menambah wawasan dan meningkatkan literasi," ujarnya, Senin (22/1).

Winda menjelaskan, buku-buku tersebut bisa dimanfaatkan warga di 17 perpustakaan yang tersebar di delapan pulau berpenduduk, mulai dari perpustakaan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Pojok Baca hingga perpustakaan di kelurahan.

"Untuk jam layanan perpustakaan dibuka setiap hari. Hari Senin sampai Kamis pukul 08.00 hingga 16.00 dan hari Jumat pukul 08.00-16.30. Sedangkan, untuk operasional di hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 08.00 sampai 12.00," terangnya.

Menurutnya, kunjungan perpustakaan cukup tinggi. Setiap hatinya, puluhan warga usia anak hingga dewasa sangat antusias memanfaatkan adanya perpustakaan yang sudah dilengkapi berbagai fasilitas memadai.

"Kami berharap, dengan kemudahan akses membaca dengan buku yang semakin banyak dapat membuat tingkat kegemaran membaca dan kunjungan masyarakat terus meningkat. Kemudian, kualitas perpustakaan dapat terakreditasi,"  ungkapnya.

Ia menambahkan, setiap perpustakaan juga dilengkapi dengan layanan menarik untuk bisa dinikmati pengunjung, khususnya anak-anak.

Layanan tersebut antara lain, Anda Pinjam Kami Antar (APKA) yang dilakukan secara online melalui media sosial perpustakaan, belajar bahasa Inggris, kunjungan sekolah untuk mencari bahan ajar dan mengerjakan tugas sekolah, menggambar dan mewarnai, serta kegiatan bercerita yang dilakukan oleh petugas perpustakaan.

Tidak hanya itu, ada juga kegiatan kerajinan tangan untuk meningkatkan keterampilan, kegiatan membaca, menulis dan berhitung (calistung), serta layanan internet dan belajar komputer.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

"Selain menambah pengetahuan dan wawasan, kami ingin meningkatkan kreativitas pengunjung. InsyaAllah, tahun ini kami juga berencana menambah koleksi buku baru," ucapnya.

 

Sementara itu, warga RW 05, Pulau Pramuka, Mujeni (30) mengaku sering membawa anaknya ke TBM Manca Pulau Pramuka. Menurutnya, fasilitas literasi di Kepulauan Seribu tidak berbeda dengan wilayah lain di Jakarta.

 

"Sangat senang karena bisa mengajak anak saya banyak membaca buku dan bisa bermain di TBM Manca Pulau Pramuka," bebernya.

 

Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu yang telah memberikan sarana dan prasarana perpustakaan yang cukup dan berkualitas.

 

"Saya sudah mengenalkan baca sejak dini kepada anak saya. Ketika saya libur atau pulang kerja sering mengajak ke perpustakaan atau taman baca. Anak saya baru berusia tiga tahun, dia senang mendengar dongeng dan sambil melatih membaca," tandasnya. (*)